Oleh : Ust. Muafa
Wahai para wanita, janganlah membangkang suamimu.
Karena istri yang membangkang suami, salatnya tidak diterima.
Ath-Thobaroni meriwayatkan,
المعجم الأوسط (4/ 67)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اثْنَانِ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمَا رُءُوسَهُمَا: عَبْدٌ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيهِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْهِمْ، وَامْرَأَةٌ عَصَتْ زَوْجَهَا حَتَّى تَرْجِعَ»
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اثْنَانِ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمَا رُءُوسَهُمَا: عَبْدٌ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيهِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْهِمْ، وَامْرَأَةٌ عَصَتْ زَوْجَهَا حَتَّى تَرْجِعَ»
“Dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Ada dua orang yang salatnya tidak melewati kepala mereka; Budak yang melarikan diri dari majikan mereka sampai kembali dan istri yang membangkang suaminya sampai kembali” (H.R.Ath-Thobaroni dalam Al-Mu’jam Al-Ausath dan Al-Mu’jam Ash-Shoghir)
Hadis ini disahihkan Al-Albani.
Al-Haitsami berkata perawi-perawainya tsiqat. Al-Mundziri mengatakan sanadnya jayyid.