ADAKAH JAMAK TAQDIM DAN JAMAK TA’KHIR?

Oleh; Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma RozikinRozikin/M.R Rozikin)

Assalamualaikum ustad. Saya mau bertanya, apakah ada jamak taqdim dan ta’khir ? Lalu kapan kita melakukannya ustad? (Sahabat Hijrah)

JAWABAN

Wa’alaikumussalam Warohmatullah.

Jamak taqdim dan jamak ta’khir ada dan disyariatkan. Dalil yang menunjukkan adalah hadis berikut ini,

“Nabi صلى الله عليه وسلم, jika melakukan perjalanan sebelum matahari tergelincir dari tengah langit, maka beliau mengakhirkan zhuhur sampai waktu ashar kemudian menggabung dua salat tersebut. Jika matahari (sudah) tergelincir dari tengah langit (sebelum beliau memulai safar) maka beliau salat zhuhur (dulu) kemudian naik kendaraan” (H.R. Al-Bukhari)

Dalam hadis di atas diceritakan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم jika melakukan perjalanan sebelum matahari tergelincir dari tengah langit, yakni sebelum tiba waktu zhuhur maka beliau salat zhuhur dan ashar diwaktu ashar. Ini menunjukkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم melakukan jamak ta’khir.

Jika beliau melakukan perjalanan setelah matahari tergelincir dari tengah langit, yakni ketika sudah tiba waktu zhuhur maka beliau salat zhuhur dan ashar di waktu zhuhur. Ini menunjukkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم melakukan jamak taqdim.

Jika kita sedang safar minimal sejauh 4 barid (sekitar 88 KM) maka kita boleh menjamak antara zhuhur dengan ashar juga maghrib dengan isya.

Tidak boleh menjamak ashar dengan maghrib atau isya dengan subuh atau subuh dengan zhuhur.

Jika jama’ taqdim, maka salat kedua dilakukan di waktu pertama.
Jika jamak ta’khir maka salat pertama dilakukan di waktu kedua.

Contohnya mau menjamak antara zhuhur dengan ashar. Berarti kalau mau:

Jamak taqdim: Solatlah di waktu zhuhur. Pertama salah zhuhur dulu, lalu disusul salat ashar

Jamak ta’khir: Solatkah di waktu ashar. Pertama zhuhur dulu lalu di susul ashar

Wallahua’lam.