Assalamu alaikum, ust. Apa pendapat mutamad dalam mazhab syafi’i tentang rukun khutbah jumat, tentang membaca syahadat, karena di Kifayatul Akhyar dan Fathul Muin tidak di sebutkan, sementara di buku-buku pelajaran fiqh di madrasah membacanya adalah termasuk rukun, dan apakah jumlah jamaah jumat harus 40 org? syukran (Fulan)
JAWABAN
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Wa’alaikumussalam Warohmatullah.
Pendapat mu’tamad mazhab Asy-Syafi’i, rukun khutbah itu ada lima
1. Tahmid
2. Salawat nabi
3. Wasiat takwa
4. Mendoakan kaum muslimin
5. Membaca Al-Qur’an
An-Nawawi berkata,
“Rukun khutbah ada lima. Pertama bertahmid kepada Allah ta’ala dan harus mengandung lafaz al-hamdu. Kedua, bersalawat..dst (Raoudhotu Ath-Tholibin, juz 2 hlm 24)
Adapun syahadat, itu bukan rukun khutbah dalam pendapat mu’tamad. Tapi pendapat sebagian ulama Asy-Syafi’iyyah. Mereka mengatakan, wajib menyebut nabi صلى الله عليه وسلم baik dengan salawat atau syahadat.
Ulama yang berpendapat syahadat wajib dalam khutbah jumat adalah Ibnu Taimiyyah. Dalam Majmu’ Al-Fatawa disebutkan,
“Mereka yang mewajibkan penyebutan Nabi صلى الله عليه وسلم dalam khutbah seperti beberapa murid-murid Asy-Syafi’i dan Ahmad, mayoritas di antara mereka berkata. ‘Wajib (penyebutan nama Nabi صلى الله عليه وسلم itu) disertakan bersama tahmid dan shalawat kepada beliau. Sebagian lagi mengatakan wajib menyebut beliau baik dengan shalawat atau dengan tasyahud. Ini adalah pilihan dari kakekku; Abu Al-Barakat. Yang benar adalah bahwasanya menyebut beliau dengan tasyahud adalah wajib berdasarkan penunjukan makna hadits ini” (Majmu’ Al-Fatawa, juz 22 hlm 391)
Wallahua’lam