Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Kasyaf yang paling agung bukanlah diperlihatkan alam malakut, mengetahui isi hati orang atau “weruh sakdurunge winarah” (tahu sebelum kejadian), tetapi sebaik-baik kasyaf adalah diperlihatkan aib-aib diri, dosa-dosa diri dan ditunjukkan jalan sahih lalu istikamah menuju Allah.
Ibnu Qayyim berkata,
Artinya,
“Kasyaf yang paling agung adalah Allah membukakan jalan kepada salik supaya istikamah dalam jalan tersebut, membukakan aib dirinya supaya bisa memperbaikinya dan membukakan dosa dosanya supaya dia bertaubat darinya.”
Kalau sekedar bisa mengetahui hati orang, maka Ibnu Ṣayyād juga bisa.
Kalau sekedar tahu ucapan orang di dalam rumahnya atau apa yang dilakukannya di dalam rumahnya, maka Musailimah Al-Kaẓẓāb juga bisa.
Kalau sekedar mendengar suara malaikat, melihat alam malakut dan bahkan mendengar firman Allah, maka iblis juga pernah memilikinya!