Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin).
Harta yang dipakai untuk jihad.
Harta yang dipakai untuk membebaskan budak.
Harta yang dipakai untuk menyantuni orang miskin.
Harta yang dipakai untuk menafkahi keluarga.
Yang PALING BESAR PAHALANYA adalah yang dinafkahkan untuk keluarga!
Setelah kabar gembira seluarbiasa ini, bukankah bapak-bapak dan para suami seharusnya lebih semangat dalam mencari nafkah?
Sesungguhnya para ayah dan para suami yang berjuang mencari nafkah untuk keluarga, semuanya di jalan Allah!
Muslim meriwayatkan,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ» (صحيح مسلم (2/ 692)
Artinya,
“Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Dinar (harta) yang kamu belanjakan di jalan Allah, dinar (harta) yang kamu nafkahkan untuk membebaskan budak, dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu. Maka yang paling besar ganjaran pahalanya adalah yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.”