Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin).
Mengapa risih dengan istri kucel dan kumal?
Bukankah itu tanda beliau penuh amal?
Bukankah istri berpenampilan lecek, lusuh, kucel dan kumal juga karena memasak untuk kita, mencuci baju, membersihkan rumah, dan mengurus anak sampai tidak sempat berdandan?
Banyak wanita bisa berdandan cantik karena waktunya lebih longgar dan tidak dibebani pekerjaan harian rumah “yang tak pernah kelar” itu. Jadi, dia lebih punya waktu untuk ngeksis, melihat-lihat contoh kecantikan orang lain, membuka-buka instagram, dan meng-update pengetahuan kosmetik secara mendalam sehingga lebih punya kesempatan besar mempercantik diri.
Berbeda dengan istri yang khidmat dan pelayanannya full untuk suami, anak dan rumah. Waktunya habis untuk memberi pelayanan terbaik, sehingga waktu yang tersisa habis untuk istirahat sehingga tidak sempat memperhatikan perawatan dirinya sendiri.
Jika suami ingin istri tampak lebih cantik, seyogyanya suami menyediakan alat kosmetik yang cukup. Sebab jika sudah disediakan, maka istri menjadi wajib untuk menggunakannya. Selama suami tidak menyediakan kosmetik, sebaiknya suami cukup mensyukuri amal khidmat istrinya dan berterima kasih atas jasa-jasanya.
Rasulullah ﷺ melarang para suami membenci istri hanya karena satu-dua kekurangan istri. Sebab, kalaupun suami tidak suka satu-dua kekurangan istri, pasti ada kelebihan istri yang juga menyenangkan suami. Jadi para suami diajari Rasulullah ﷺ mensyukuri nikmat, menutupi kekurangan, tidak membesar-besarkan kelemahan dan qanaah dengan istri yang diberikan Allah kepadanya. Diberi istri saja itu sudah nikmat besar. Sebab alangkah banyaknya di sana para lelaki yang mencari istri, tetapi tidak diberi. Muslim meriwayatkan,
Artinya,
“Dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah seorang mukmin (suami) membenci wanita mukminah (istrinya), (sebab) jika dia tidak suka salah satu perangainya, pasti dia akan senang dengan perangainya yang lain.” (H.R.Muslim)
Adapun jika istri memang pemalas dan memang berwatak jorok padahal tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau tidak banyak mengerjakan pekerjaan rumah, maka ini ujian suami untuk mendidiknya sampai berubah dan menjadi lebih baik.
***
29 Zulhijah 1442 H/9 Agustus jam 08.31