Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
“Ada sebagian hamba Allah yang lebih memilih dimusuhi manusia di dunia daripada dimusuhi Rasulullah ﷺ di akhirat”
Ada sejumlah aksi yang membuat orang bisa dimusuhi manusia, tapi justru malah dekat dengan Rasulullah ﷺ di akhirat. Misalnya,
- Aktif membela kehormatan Rasulullah ﷺ saat sejumlah orang jahil menghina beliau, mencari-cari celah untuk menjelek-jelekkan beliau, membuat kartun beliau atas nama kebebasan pendapat dan lain-lain. Pembela Rasulullah ﷺ tersebut bisa dituduh radikal, intoleran, ekstrimis, kadal gurun sampai teroris. Tapi mereka lebih memilih dimusuhi orang-orang ini daripada tidak diakui umat nabi Muhammad ﷺ
- Aktif membela orang-orang yang dicintai Rasulullah ﷺ seperti Fatimah, Ali, al-Hasan, Al-Husain, Khadijah, Aisyah, Abu Bakar, dan lain-lain. Bisa jadi saat membela akan dituduh Syiah, Nawāṣib, kolot dan lain-lain. Tapi dia lebih memilih membela mereka sebab siapapun yang menyakiti mereka maka dia telah menyakiti Rasulullah ﷺ
- Masuk Islam kemudian ditekan keluarga supaya murtad, tapi dia memilih konsisten. Bisa jadi keluarganya jadi memusuhinya, mengucilkannya bahkan mencoretnya dari daftar keluarga. Tapi dia memilih teguh memegang Islam daripada tidak diakui sebagai umat Nabi ﷺ dan tidak bisa meminum telaga beliau
- Tidak bersedia membantu penguasa zalim dan tidak mau menjustifikasi kebohongan mereka. Resiko sikap seperti ini adalah dimusuhi penguasa, dihancurkan reputasinya oleh para buzzer bahkan terancam nyawanya. Tapi dia lebih memilih resiko tersebut daripada tidak diakui sebagai umat Nabi ﷺ dan tidak bisa meminum telaga beliau
- Konsisten dengan akhlak mulia dan bersikap rendah hati. Beberapa pembenci bisa jadi menganggap sifat seperti itu sebagai kelemahan dan sok moralis. Tapi dia tahu Rasulullah ﷺ membenci orang-orang berakhlak buruk terutama mereka yang sombong, banyak bicara dan ingin tampil unggul dengan menampilkan kefasihan berbicara dan orasi.
27 Rabiul Awal 1443 H/ 3 November 2021 jam 14.49