Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Bisa/berhasil poligami itu bukan tanda kesuksesan lelaki, apalagi kesuksesan hidup.
Sukses sejati adalah saat engkau tahu Allah rida padamu, tidak peduli engkau poligami, monogami, bahkan tidak menikah sekalipun.
Sementara itu, saat wahyu sudah terputus, mustahil engkau bisa tahu apakah Allah rida kepadamu ataukah tidak, selama masih hidup.
Artinya, engkau berhasil poligami itu bukan tanda Allah rida padamu. Sebagaimana mereka yang tidak poligami bahkan tidak menikah juga bukan tanda Allah rida kepada mereka.
Hari ini, umat sangat membutuhkan penjelasan ilmu poligami dalam suasana ketakwaan. Poligami dalam konteks perjalanan menuju Allah.
Bukan pembahasan yang menonjolkan pemuasan syahwat, kebanggaan, ajang pamer dan semua hal-hal duniawi yang lain, apalagi mengarah pada pelecehan terhadap kehormatan wanita.
Poligami adalah syariat Islam. Tidak usah mengingkari hal ini dan tidak usah mentakwil-takwil untuk “mengharamkannya” secara halus maupun kasar. Allah membolehkannya. Banyak kekasih Allah melakukannya. Hamba-hambaNya yang beriman bisa menggunakannya sebagai solusi.
Tapi poligami bukan untuk dibombastisasi, sampai taraf seakan-akan ia adalah perkara terpenting dalam hidup.
Saat poligami mulai “populer” tapi dengan citra yang memprihatinkan, barangkali itu semacam teguran dari Allah kepada orang-orang yang diamanahi ilmu agar segera bersuara. Tanpa takut celaan orang yang mencela. Apalagi hanya karena takut terhadap istri.
Menjelaskan syariat poligami itu memang sungguh tidak mudah.
Jangankan dengan melihat pelaku poligami manusia biasa yang penuh dosa dan kekurangan, poligami Rasulullah ﷺ yang maksum saja masih dicari-cari titik-titik untuk diserang oleh para pembenci.
Ustaz Labib MZ pernah menulis buku berjudul “Pembelaan Ummat Muhammad Rahasia Poligami Rasulullah” untuk menjawab serangan para pembenci yang mencari-cari keburukan poligami Nabi ﷺ.
Jika kondisi poligami Rasulullah ﷺ saja seperti ini, bagaimana dengan poligami umat beliau yang tidak maksum?
18 Rabiul Akhir 1443 H/ 23 November 2021 jam 06.04