Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Namanya ‘Amr bin ‘Ūṡmān al-Makkī. Seorang ulama saleh. Al-Żahabī memujinya sebagai imam rabbānī yang zuhud . Seorang sufi bersih yang terikat kuat dengan Al-Qur’an dan Sunah. Beliau juga punya sejumlah karya terkait metode pembersihan jiwa. Konon beliau juga ahli fikih yang sempat menjabat sebagai kadi/hakim di Jedah.
Di antara kata mutiara beliau yang indah adalah ucapan yang berbunyi,
إِذا كَانَ أَنِين العَبْد إِلَى ربه عز وَجل فَلَيْسَ بشكوى وَلَا جزع
Artinya,
“Rintihan seorang hamba kepada Rabbnya bukan tanda keluhan dan (tidak termasuk definisi) ketidaksabaran”
Nah, Amr bin ‘Ūṡmān al-Makkī ini hidup sezaman dengan al-Ḥallāj. Malahan, kata al-Żahabi, al-Ḥallāj sempat berguru kepadanya. Tapi tak lama kemudian sang guru mengetahui penyimpangan muridnya sehingga retaklah hubungan guru-murid di antara mereka.
Ketika Amr bin ‘Ūṡmān al-Makkī mengetahui kitab-kitab koleksi al-Ḥallāj yang membahas tasawuf, dan beliau mengetahui kemungkaran mengerikan dalam pemikirannya maka beliau berdoa,
اللَّهُمَّ اقطَعْ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ
Artinya,
“Ya Allah, potonglah kedua tangan dan kakinya!”
Ternyata Allah mengabulkan doa imam saleh ini!
Al-Ḥallāj tewas dalam keadaan dipotong tangan dan kakinya dalam peristiwa eksekusi terhadap dirinya. Malahan, yang didapatkannya lebih tragis lagi dari doa tersebut. Setelah para ulama Bagdad memvonisnya kafir zindiq dengan ajaran tasawuf batilnya, maka diapun dihukum mati. Mula-mula dipukul dan dicambuk dengan cemeti, lalu disalib, lalu dipotong kedua tangan dan kaki, kemudian dipenggal kepalanya. Setelah itu potongan-potongan tubuhnya digantung di pintu gerbang kota Bagdad agar menjadi pelajaran bagi kaum muslimin yang lainnya. Setelah itu jasadnya dibakar habis dan abunya dihanyutkan di sungai Tigris/Dijlah.
Berhati-hatilah dengan penilaian dan doa orang-orang saleh.
CATATAN:
Kisah doa Amr bin ‘Ūṡmān al-Makkī di atas tercantum dalam kitab Siyaru A‘lām al-Nubāla’, juz 14 hlm 316 cetakan Mu’assasah al-Risālah tahkik Syu’aib al-Arna’ūṭ
5 Ramadan 1443 H/7 April pukul 10.19