Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
jika Anda meniup disertai mengeluarkan air ludah, maka itu dinamakan baṣaqa (بَصَقَ) atau bazaqa (بَزَقَ).
Jika Anda meniup disertai mengeluarkan air ludah tapi berjumlah sedikit, maka itu dinamakan tafala (تَفَلَ).
Jika Anda meniup disertai gerakan seperti meludah tapi tidak mengeluarkan ludah, maka itu dinamakan nafatsā (نَفَثَ).
Jika Anda semata-mata meniup, maka itu dinamakan nafakha (نَفَخَ).
Al-Jauharī berkata,
Artinya,
“al-Taflu itu serupa dengan al-bazqu tetapi lebih ringan darinya. Awalnya al-bazqu, lalu al-taflu, lalu al-naftsu, lalu al-nafkhu” (al-ṣiḥāḥ, juz 4 hlm 1644)
Dari sini sekarang Anda bisa memahami makna “tafala” dalam dalam hadis Nabi ﷺ saat mengajarkan cara mengusir Khanzab, yakni setan yang mengganggu kita saat salat. Caranya adalah bertaawudz dan melakukan tafala ke arah kiri sebanyak tiga kali. Maknanya, lakukan gerakan meniup disertai sedikit air ludah. Dengan kata lain, tafala adalah gerakan meludah tapi sangat ringan. Muslim meriwayatkan,
Artinya,
“dari Abu Al A’la bahwa ‘Utsman bin Abu Al ‘Ash datang kepada Nabi ﷺ lalu bertanya: “Ya, Rasulullah! Aku sering diganggu setan dalam salat, sehingga bacaanku menjadi kacau karenanya. Bagaimana itu?” Maka bersabda Rasulullah ﷺ: ‘Ya, yang demikian itu memang gangguan setan yang dinamakan Khanzab. Karena itu bila engkau diganggunya, maka segeralah mohon perlindungan kepada Allah dari godaannya, dan tiuplah dengan ludah sedikit (wat-ful) ke sebelah kirimu tiga kali!’ Kata Usman: ‘Setelah kulakukan yang demikian, maka dengan izin Allah godaan seperti itu hilang.’ (H.R. Muslim)
4 Muharam 1444 H/ 2 Agustus 2022 pukul 10.33