Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Awal Anda melakukan sai, berarti Anda menuju bukit Safa.
Begitu sampai dibukit Safa, disunahkan Anda mendaki kira-kira setinggi manusia sampai bisa melihat Kakbah. Jika Kakbah sudah tidak bisa terlihat karena tertutup bangunan atau yang lain, maka tidak masalah, yang penting Anda menghadap ke arah Kakbah.
Begitu sudah menghadap ke arah Kakbah, disunahkan Anda membaca zikir berikut ini,
Dasar kesunahan membaca zikir di atas adalah perbuatan Rasulullah ﷺ sebagaimana diriwayatkan Muslim berikut ini,
Artinya,
“Lalu Rasulullah ﷺ menaiki bukit Safa hingga beliau bisa melihat Kakbah. Lalu beliau menghadap ke kiblat lalu bertahlil dan bertakbir, dan beliau membaca: “LAA ILAAHA ILAALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU ANJAZA WA’DAHU WANASHARA ‘ABDAHU WAHAZAMAL AHZABA WAHDAH (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan dan segala puji, sedangkan Dia Maha Kuasa atas segala-galanya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satu-Nya, Yang Maha Menepati janji-Nya dan menolong hamba-hamaba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya sendiri-Nya).” (H.R. Muslim)
CATATAN
- Redaksi zikir saat berada di bukti Safa di atas adalah redaksi yang tertulis dalam kitab al-Īḍāḥ fī Manāsiki al-Ḥajj wa al-‘Umrah. Sampai pada lafal yuḥyī wa yumīt, al-Rāfi‘ī menambah lafal “wahuwa ḥayyun lā yamūt”. Ibnu Ḥajar al-Haitamī dalam Ḥāsyiyah terhadap kitab al-Īḍāḥ tersebut mengkritik tambahan lafal tersebut, termasuk tambahan lafal “biyadihil khair” dengan argumentasi bahwa itu tidak ada dalam dalil.
- Redaksi zikir di atas bukan hanya sunah dibaca saat berada di bukit Safa, tetapi juga disunahkan saat sampai di bukit Marwa. Termasuk saat di Safa lagi dan di Marwa lagi. Demikian seterusnya. Intinya setiap sampai dibukit Safa dan Marwa, maka disunahkan membaca zikir tersebut.
***
Mari dihafalkan.
Semoga dengan amal menghafal tersebut Allah memudahkan untuk haji dan umrah yang berkualitas sehingga benar-benar mengubah kehidupan kita sepulang dari tanah suci.
11 Sya’ban 1444 H / 3 Maret 2022 pukul 20.03