Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Jika orang tua mulai melemah, menua, tidak mampu bekerja apalagi sakit maka sudah semestinya anak semakin sering mengunjunginya. Sebab ujian umumnya orang berusia lanjut adalah KESEPIAN.
Semakin sering dikunjungi maka semakin bahagia beliau.
Semakin merasa dipedulikan.
Merasa keberadaannya diperhitungkan.
Merasa kebaikan dan jasa-jasanya dihargai.
***
Jika tidak mampu mengunjungi, maka minimal sering mengkontaknya melalui media komunikasi.
Jika tinggal bersama atau bertetangga dekat, maka enak sudah.
Sebab seorang hamba bisa berhusnuzan bahwa Allah memang berkehendak “memaksa”nya untuk diberi amal birrul walidain.
Bisa berhusnuzan bahwa Allah berkehendak menghapus dosa-dosa sang hamba melalui amal birrul walidain.
Bisa berhusnuzan bahwa Allah berkehendak memasukkan sang hamba ke dalam surga-Nya melalui amal birrul walidain.
Tinggal berhati-hati saja agar tidak sampai menyakiti hati orang tua yang super sensitif itu di usia senjanya.
***
Tapi sayang, banyak yang tidak menyadari anugerah besar itu.
Juga banyak yang tidak kuat dengan ujian tersebut.
Akibatnya, sering menggerutu saat diomeli, direweli, dikeluhi, dibanding-bandingkan, atau dimarahi orang tuanya.
Lalu malah senang jika orang tua diurus orang lain.
Lempar-lemparan di antara saudara.
***
Birrul walidain tertinggi anak adalah saat orang tua sudah mulai menua, lemah, tidak mampu bekerja, sakit dan kesepian.
Kondisi yang disebut Allah dengan sebutan “yabluganna ‘indakal kibar”.
Kondisi yang kita dilarang untuk menggerutu dan mengeluh sekedar mengucapkan uff/huft, apalagi yang lebih kasar dari itu. Allah berfirman,
Artinya,
“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah/huft” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isrā’: 23-24)
Mengurus orang tua diusia senja sudah pasti banyak kisah dan warna-warninya.
Yang riil mengurus saat ini pasti bisa cerita banyak.
Yang sanggup melewatinya, semoga mencapai derajat Uwais al-Qarni atau minimal mendekatinya. Yakni dicintai Allah dan terkenal namanya di langit.
25 Muharram 1445 H/ 12 Agustus 2023 pukul 10.47