Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kajian imrithi yang saya buat membahas setiap bait dalam empat level.
PERTAMA, level 1 (dasar).
Ini untuk pemula. Targetnya hanya bisa mengetahui makna tiap kata bait, lalu bisa menerjemahkan secara sederhana bait tersebut.
Cocok untuk yang belajar dari nol. Juga cocok untuk santri baru yang mulai menghafal nazham imrithi tapi belum paham sama sekali apa artinya.
KEDUA, level 2 (shorof)
Ini untuk yang sudah pernah ngaji tasrif dan yang semisalnya. Fokusnya mengupas aspek morfologis tiap kata dalam bait.
Sudah mulai dikenalkan istilah-istilah shorof seperti masdar, isim fa’il, isim maf’ul, shifat musyabbahah. Termasuk penjelasan kelas kata dan maknanya seperti istilah isim dhomir, isim maushul,alif lam istigraqiyyah, fā’ tafrī’ dll.
Belajar shorof itu targetnya adalah memahami arti kata secara detail. Jadi, bisa membedakan betul apa bedanya qatala, qātala, taqātala, iqtatala, qatlun, qātil, maqtūl, maqtal, qatalti, qataltumā, dan seterusnya. Orang yang lemah ilmu shorofnya biasanya kurang tajam jika menerjemahkan.
Yang pemula sekalipun tetap bisa memanfaatkan kajian ini. Karena jadi mengenal istilah-istilah shorof sehingga bisa terpicu mendalami berdasarkan kata kunci yang didapatkan.
KETIGA, level 3 (i’rob)
Ini juga untuk yang sudah pernah belajar nahu. Fokusnya membahas posisi sintaksis tiap kata. Oleh karena itu pembahasannya pasti selalu nyenggol istilah rafa’, nashob, jarr, fa’il, maf’ul bih, maf’ul muthlaq, majrur, i’rāb, binā’, mabni, dll
Target belajar i’rab itu memahami posisi tiap kata yang akan membantu memahami kalimat dengan akurat. Lemah ilmu i’rab berpotensi salah memahami ungkapan dengan baik. Kalau yang dipahami ucapan manusia mungkin tidak selalu menjadi masalah besar. Tapi kalau salah memahami Kalam Rabbul Alamin, maka bahayanya adalah tersesat dan menyesatkan.
Pemula tetap mendapatkan manfaat karena bisa terpicu mendalami dari rujukan lain saat mendapatkan istilah-istilah khusus yang menjadi kata kunci.
KEEMPAT, level 4
Ini sudah fokus ke makna saja.
Sudah tidak membahas kata dari sisi arti, analisis morfologi, dan analisis sintaksis.
Para ustaz, guru dan pengajar ponpes bisa memanfaatkan kajian di level 4 ini untuk menanamkan nilai-nilai islami yang dikandung dalam bait.
Saya akan selalu berusaha menyertakan banyak dalil baik ayat Al-Qur’an, hadis, atsar maupun ucapan ulama untuk meningkatkan kualitas kajian level 4 ini.
Tidak ada pembahasan bertele-tele.
Kajian langsung fokus ilmu dalam bentuk ringkasan, sehingga guru yang memahami isinya bisa memperkaya dan mengembangkan sendiri dengan contoh-contoh yang diketahui masing-masing.
Walaupun kajian level 4 ini prinsipnya hanya level ustaz yang sanggup menyerap utuh, tetapi pemula dan santripun insya Allah tetap mendapatkan manfaat jika mau mendengarkannya. Karena membantu memperkokoh pemahaman yang didapatkan singkat pada video level 1.
Demikian insya Allah metode dan pola yang saya buat saat mensyarah nazham imrithi.
Setiap bait seperti itu insya Allah.
Semoga tuntas sampai akhir bait, yakni bait ke 255 nanti.
Link kajian imrithi 4 level untuk bait 1 bisa dicek di sini:
Level 1: https://openyoutu.be/DDG_JDaYKrQ?si=LHcPZc8fih5yFzx9
Level 2: https://openyoutu.be/OqdnQ75eRaU?si=dQ0Ypz5_phEbZ4PW
Level 3: https://openyoutu.be/nPEuIt3i9Uo?si=7s4a_xwAGgebXAqo
Level 4: https://openyoutu.be/-nMNDfEjXzY?si=AqjNYpJUVbrPfVdz
24 September 2023/ 9 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 18:20