Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Sehebat apapun ilmu manusia, mustahil bisa menguasai seluruh pengetahuan tentang Allah.
Sebab Allah terlalu Agung untuk dijangkau manusia yang lemah dan terbatas.
Kita tidak diizinkan melihat-Nya di dunia.
Kita yakin keberadaan-Nya hanya dari tanda-tanda. Karena itu iman kita disebut bil ghaib, bukan bil musyahadah.
Pengetahuan tentang sifat-Nya pun dibatasi hanya sebatas yang diajarkan kepada Rasul-Nya.
Alangkah banyaknya sifat Allah yang belum diajarkan di dunia dan nanti hanya akan diajarkan Allah kepada nabi Muhammad saat beliau memohon agar diizinkan memberi syafaat uzhmā.
Kita juga tidak tahu sifat-sifat-Nya yang mungkin di ajarkan kepada sebagian hamba-Nya, tapi disembunyikan dari hamba-Nya yang lain.
Allah terlalu Agung dan Tak Terbatas untuk sanggup dijangkau akal manusia yang sangat terbatas.
Itulah makna petikan bait dalam nazham al-imrithi,
Tafaddal pembahasan singkatnya di sini,
https://openyoutu.be/Wyx1xUlsgdc?si=1ev91ffoxyb1oT_C
25 September 2023/ 10 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 17:58