Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kāna (كَانَ) itu sering diterjemahkan “ada” atau “adalah”.
Kadang juga diterjemahkan “sudah menjadi kebiasaan”.
Tetapi kāna juga bisa bermakna ṣāra (صَارَ), yakni bermakna “menjadi”, seperti ayat dalam Al-Qur’an,
﴿فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ ﴾ [هود: 43]
Artinya,
“maka dia (Kan’ān, putra nabi Nuh) menjadi termasuk mereka yang ditenggelamkan” (Q.S. Hūd: 43)
Di nazham al-‘Imrīṭī bait ke-7 kata kāna di sana juga memungkinkan difahami bermakna “menjadi”,
وَكَانَ مَطْلُوباً أَشَدَّ الطَّلَبِ … مِنَ الْوَرَى حِفْظُ اللِّسَانِ الْعَرَبي
Silakan pembahasan lengkapnya di sini.
15 Oktober 2023/ 30 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 15.44