Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Terkadang kita harus tegas mengatakan TIDAK kepada orang yang berutang.
Sebab, ada momen-momen tertentu yang mana pemberian terbaik kita kepada sebagian hamba Allah adalah dalam bentuk ilmu, bukan uang.
Soalnya beliau lebih butuh ilmu tentang mindset, cara memandang kehidupan dan ilmu cara mengelola uang, daripada menuanginya dengan uang terus menerus yang justru akan membuat masalahnya semakin parah. Atau kondisi kita sendiri yang memang belum memungkinkan membantu dengan uang.
banyak sikap hidup yang sebenarnya keliru dan harus diperbaiki terkait kebiasaan berutang.
Misalnya,
ada orang berprinsip, jika bisa utang kenapa cash? seharusnya: Utang itu membahayakan akhirat. Krn mencegah masuk surga, walaupun mati syahid.
Ada orang yang berutang dengan alasan biar semangat kerja. Seharusnya: Semangatlah kerja dengan motivasi menjaga kehormatan dan menunaikan amanah Allah, bukan karena dikejar-kejar bayar utang.
Ada orang yang mudah berutang karena merasa ada yang diandalkan, seharusnya: milikilah sikap hidup terhormat, walaupun miskin tp tdk menjadi beban orang lain dan disangka kaya krn saking menjaga kehormatan.
dll.
Banyak sekali memang ilmu terkait utang ini. Ilmu tentang qanaah, mengendalikan rasa tamak, mengendalikan nafsu pamer, takut menzalimi orang, dll.
2 Desember 2023/ 19 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 07.44