Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kebanyakan muslim mengawali puasa Ramadan bukan dengan rukyat hilal (sendiri) atau istikmāl sya’bān (sendiri), atau hisab (sendiri) tapi karena INFORMASI ORANG.
Entah informasi dari orang yang menghitung jumlah hari Sya’ban, informasi orang yang mengaku melihat hilal, informasi orang yang melakukan hisab, atau bahkan informasi orang yang mendapatkan informasi dari orang yang menghitung jumlah hari Sya’ban atau melihat hilal atau melakukan hisab.
Artinya, fakta mereka dalam mengawali Ramadan sebenarnya adalah dengan TAKLID. Terkadang mereka taklid kepada ahli. Terkadang juga taklid kepada yang bukan ahli.
Bisa kita katakan, mayoritas muslim sebenarnya tidak ada yang mengawali Ramadan dengan rukyat, istikmal maupun hisab. Mereka mengawali Ramadan maupun syawal dengan taklid.
Taklid pemerintah.
Taklid organisasi.
Taklid pimpinan harakah/sekte/kelompok.
27 Februari 2024/ 17 Sya’ban 1445 H pukul 08.01