Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Sesungguhnya orang yang memburu popularitas dan berambisi mendapatkan kedudukan di hati manusia tidak lah berada di jalan yang lurus.
Jangan menjadi mereka dan jangan ikut panutan yang sifatnya seperti mereka.
Sebab, orang yang menempuh jalan lurus itu adalah orang-orang yang diberi nikmat din oleh Allah.
Di antara mereka adalah para ṣiddīqīn.
Makna ṣiddīqīn adalah orang yang akurat antara ucapan-hati-perbuatan dalam hal menaati Allah.
Orangnya tulus dan sungguh serius menempuh jalan menunju Allah.
Tidak mungkin orang yang punya sifat ṣiddīqīn lalu cinta popularitas.
Kata Ibrāhīm bin Adham,
Artinya,
“Tidak termasuk ṣiddīqin kepada Allah, orang yang ingin popularitas.” (Iḥyā’ Ulūmiddīn, juz 3 hlm 297)
21 Mei 2024 / 13 Dzulqa’dah 1445 pada 08.05