Oleh : Ust. Muafa
Jika ada orang yang ingin belajar bahasa Arab secara autodidak memakai metode MUNTAHA, berapa lama waktu RASIONAL yang dibutuhkan?
Sifat “rasional” ini saya beri penekanan karena bagi saya metode yang “menjanjikan” penguasaan bahasa Arab dalam waktu sepekan, dua pekan, satu bulan dan semisalnya adalah “janji” yang kurang rasional untuk manusia normal. Alasannya, menguasai suatu bahasa bukan hanya memahami ilmu tata bahasanya, tetapi juga harus memiliki perbendaharaan kosakata, penguasaan idiom, pembiasaan “typical style” dan semisalnya yang jelas memerlukan waktu alami yang tidak singkat.
Jawaban yang bertanggungjawab dan berdasarkan data untuk pertanyaan di atas tentu saja harus didasarkan penelitian komparatif riil di lapangan. Penelitian itu membuat eksperimen dengan cara mengajarkan metode MUNTAHA pada satu kelompok lalu dibandingkan dengan kelompok lain yang diajari dengan metode selain MUNTAHA. Setelah itu berdasarkan data yang terkumpul bisa diukur efektifitas dan efisiensi metode MUNTAHA.
Hanya saja, penelitian seperti ini belum pernah dilakukan.
Oleh karena itu, saya akan mencoba memberikan jawaban pertanyaan di atas berdasarkan pengalaman saya saja. Karena dasarnya hanya pengalaman, tentu saja angka yang disebutkan hanyalah bersifat perkiraan.
Untuk orang yang SANGAT CERDAS, maka perkiraan waktu yang dibutuhkan adalah antara 4-6 bulan.
Jika pelajar termasuk CERDAS, maka kira-kira memerlukan waktu sekitar satu tahun.
Jika pelajar termasuk dalam kelompok KECERDASAN RATA-RATA, maka diperlukan waktu sekitar dua tahun.
Semuanya disyaratkan harus disertai KEDISIPLINAN tinggi, KETEKUNAN, dan KESTABILAN dalam hal semangat.
Nah, agar lebih cepat mencapai target itu, Anda memerlukan buku “Tadribat MUNTAHA” yang akan saya kenalkan dalam tulisan ini. Saya namai Tadribat MUNTAHA karena isinya memang berisi latihan-latihan yang berfungsi mempercepat pemahaman terhadap materi yang terdapat dalam buku MUNTAHA.
Apakah bisa mencapai target di atas hanya dengan memakai buku MUNTAHA, tanpa menggunakan buku Tadribat MUNTAHA?
Bisa, tapi Anda harus kerja lebih keras lagi. Kerja keras yang dimaksud adalah mencari bahan sendiri untuk melatih ketajaman pemahaman teori nahwu-sharf dan juga harus mencari sendiri bahan untuk pengayaan kosakata.
Dengan maksud memudahkan kaum muslimin, saya menyusun buku Tadribat MUNTAHA ini agar tidak perlu repot-repot mencari sendiri bahan tersebut.
Di dalamnya saya buatkan latihan penerapan teori lengkap mulai level 1 sampai level 7. Artinya, semua penjelasan teori dalam buku MUNTAHA seperti pembagian kata, fi’il madhi, konsepsi dhomir, konsepsi jamak, konsepsi tarkib, konsepsi uslub, konsepsi i’rob dan seterusnya telah saya buatkan latihan khusus yang berguna mempercepat, mempertajam dan menguatkan ingatan terkait pemahaman teori nahwu-sharf yang telah dipelajari. Saya cantumkan juga teks-teks yang sesuai untuk tiap level yang berguna untuk memperkaya kosakata dan medan praktis untuk menerapkan teori yang telah dipelajari. Teks-teks itu saya ambil dari bahan-bahan yang dulu saya pelajari, seperti dari buku “Al-Qiro-ah Al-Mushowwaroh”, ‘Al-‘Arobiyyah Li An-Nasyi-in”, “Al-Insya”, kitab “Riyadhu Ash-Sholihin” dan lain-lain. Ada sekitar 5000 kosakata baru yang akan Anda dapatkan jika menguasai seluruh teks yang ada dalam buku Tadribat MUNTAHA ini.
Jika Anda “khatam” buku MUNTAHA sekaligus buku Tadribat MUNTAHA, insyaallah saya optimis Anda sudah bisa membaca teks Arab yang tidak berharokat (teks “gundul”). Tentu saja kemampuan yang Anda miliki akan semakin “sempurna” jika bersedia memperkaya secara mandiri dari bahan-bahan yang lain.
Buku Tadribat MUNTAHA dicetak dengan ketebalan 566 hlm dengan ukuran buku 19,5 x 26 cm. covernya terpampang pada foto yang saya lampirkan.
Ulasan sekilas metode MUNTAHA bisa dibaca pada catatan-catatan saya sebelumnya di sini,
TEKNIK MUNTAHA, KENANGAN SAYA BELAJAR BAHASA ARAB
Sebagai penutup, semoga riwayat shahabat Nabi ﷺ yang bernama Zaid bin Tsabit berikut ini menambah semangat kita untuk belajar bahasa Arab, karena beliau sanggup mempelajari bahasa asing hanya dalam waktu TUJUH BELAS HARI saja! Yah, hanya tujuh belas hari! Imam Ahmad meriwayatkan,
Artinya: Dari Tsabit bin ‘Ubaid, ia berkata, Zaid bin Tsabit berkata, Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku: “Apakah engkau bisa bahasa Ibrani? Sesungguhnya saya menerima surat-surat (dalam bahasa Ibrani).” Zaid berkata, aku menjawab, “Tidak.” Rasulullah bersabda, “Pelajarilah bahasa itu.” Aku pun mempelajarinya dalam waktu tujuh belas hari.” (H.R. Ahmad).
……………………
MUAFA
9 Jumada Ats-Tsaniyah 1439 H
4 Comments
rizal
Apabila telah khatam buku Muntaha dan Tadribatnya, apakah bisa dijadikan bekal untuk membaca ktab-kitab para Ulama seperti Kitab Tafsir, Kitab Syarah Hadis, dan Kitab-Kitab lainnya yang dijadikan referensi memahami Agama Islam ?
Admin
insya Allah bisa, asalkan semua petunjuk di tadribat MUNTAHA dilaksanakan sebaik-baiknya 🙂
Mohammad
Assalamualaikum.. Adalah ada dijual di Malaysia? Jika tiada adakah mungkin untuk dipos ke Malaysia.. Jazakumullahkhairan
Admin
Wa’alaikumussalam warahmatullah. Di malaysia blm ad ayang jual sepertinya. Tp bisa dikirim dari indonesia. Silakan kontak no admin berikut: +62 822-2333-2183