Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Selain doa “Allāhumma innaka qulta…”, doa lain yang disunahkan dibaca saat berada di bukit Safa dan Marwa adalah doa berikut ini,
Artinya,
“Ya Allah lindungilah kami dengan ke-beragama-an kami kepada-Mu, ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada Rasul-Mu. Jauhkan kami dari semua hal yang engkau larang.”
“Ya Allah, jadikan kami mencintai-Mu, mencintai malaikat-malaikat-Mu, mencintai nabi-nabi-Mu dan mencintai hamba-hamba-Mu yang saleh.”
“Ya Allah, jadikan kami Engkau cintai, juga dicintai malaikat-Mu, juga dicintai nabi-nabi dan rasul-rasul-Mu, juga dicintai, juga dicintai hamba-hamba-Mu yang saleh.”
“Ya Allah, mudahkan kami untuk beramal saleh dan jauhkan kami untuk berbuat dosa, ampunilah kami di akhirat maupun di dunia, dan jadikan kami sebagai panutan hamba-hamba yang bertakwa.”
Diriwayatkan Ibnu Umar juga pernah membaca doa tersebut saat berada di atas bukti Safa. Al-Baihaqī meriwayatkan,
Artinya,
“Dari Ibnu Umar r.a. bahwasanya beliau terbiasa berdoa di atas Safa, ‘Allāhumma‘ṣimnā bidīnika wa ṭawā‘iyatika wa ṭawā’iyati rasūlika….dst” (al-Sunan al-Kubrā lil Baihaqī juz 5 hlm 153)
Zakariyya al-Anṣārī berkata,
Artinya,
“Hendaknya, di antara doa yang dibacanya (di bukit Safa dan Marwa) adalah apa yang diriwayatkan al-Baihaqī dari Ibnu Umar, ‘Allāhumma‘ṣimnā bidīnika…” (Asnā al-Maṭālib, juz 1 hlm 484)
CATATAN
Redaksi di atas adalah lafal yang tercantum dalam al-Sunan al-Kubrā kompilasi al-Baihaqī. Al-Nawawi dalam al-īḍāḥ menulis “yassir lanā al-yusrā” sebagai pengganti “yassirnā lil yusrā”. Saya memilih redaksi “yassirnā lil yusrā” sebagaimana tercantum dalam kitab hadis karena sesuai dengan gaya Al-Qur’an “fasanuyassiruhū lil yusrā” sehingga saya pandang lebih fasih.
***
Mari dihafalkan.
Semoga dengan amal menghafal tersebut Allah memudahkan untuk haji dan umrah yang berkualitas sehingga benar-benar mengubah kehidupan kita sepulang dari tanah suci.
13 Sya’ban 1444 H / 5 Maret 2022 pukul 10.15