Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kalau mau menikahi wanita (apalagi untuk dipoligami) idealnya dibantu dulu memecahkan masalahnya, diangkat beban hidupnya, dan diringankan tanggungannya. Setelah itu barulah disempurnakan kebaikan terhadapnya dengan cara memuliakannya melalui pernikahan.
Kalau malah sebaliknya, yakni belum apa-apa sudah disounding diajak susah, lapar, miskin dan menderita, biasanya malah membuat tidak simpatik. Juga tanda tidak percaya diri. Cerminan kelemahan lelaki.
Memecahkan masalah wanita sebelum menikahinya pernah dilakukan Rasulullah ﷺ saat menikahi Juwairiyah binti al-Ḥārits.
Juwairiyah memiliki beban utang berat, lalu dibantu Rasulullah ﷺ melunasi, setelah itu baru dinikahi!
Jadi membantu memecahkan masalah seorang wanita, lalu menyempurnakan kebaikan kepadanya dengan memuliakannya sebagai istri bukan sesuatu yang patut dicela dan dijadikan bahan gosip.
Ahmad meriwayatkan,
Artinya,
“Juwairiyah berkata: “Wahai Rasulullah, aku adalah Juwairiyah putri Al Harits bin Abu Dhirar pemimpin kaumnya. Aku tertimpa musibah sebagaimana begitu jelas bisa engkau lihat . Sungguh, aku telah menjadi milik Tsabit bin Qais bin Syammas dalam pembagian, dan aku telah mengadakan perjanjian pembebasan diriku. Maka aku datang kepadamu memohon pertolongan dalam perjanjian pembebasanku.”
Rasulullah ﷺ kemudian bersabda: “Apakah engkau mau menerima sesuatu yang lebih baik dari hal itu?” Juwairiyah bertanya: “Hal apakah itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Aku bayarkan perjanjian pembebasanmu dan aku akan menikahimu!” Juwairiyah menjawab: “Iya, wahai Rasulullah. Aku bersedia.” (H.R. Ahmad)
Ujian, penderitaan, kesusahan, konflik dan semisalnya sudah pasti akan terjadi dalam rumah tangga. Tidak usah disounding sekalipun itu adalah hal yang umum dan wajar. Apalagi jika wanita sudah tahu bahwa si lelaki yang datang memang tidak tergolong lelaki berharta. Bahkan bisa juga yang awalnya berkecukupan setelah itu diuji beberapa waktu dengan kekurangan. Jadi yang seperti itu sebaiknya tidak usah disebut. Khawatirnya malah menjadi ujian nanti.
14 Syawwāl 1444 H/ 5 Mei 2023 pukul 15.49