Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Hati-hati saat melafalkan takbiratul ihram untuk memulai salat. Jika salah, maka takbirnya tidak sah sehingga tidak sah pula takbiratul ihramnya yang berdampak tidak sah pula salatnya.
Beberapa contoh cara mengucapkan takbir yang membuat takbiratul ihramnya tidak sah adalah sebagai berikut,
- Āllāhu akbar (آللهُ أَكْبَرُ) yakni dengan memanjangkan hamzah pada lafal Allah
- Āllāhu ākbar (آللهُ آكْبَرُ),yakni dengan memanjangkan hamzah pada lafal Allah dan lafal akbar
- Allāhu Akbār (اللهُ أَكْبَارُ), yakni dengan memanjangkan bār pada kata akbar
- Allāhū akbar (اللّهُوْ أَكْبَرُ), yakni dengan menambah wawu yang disukun setelah kata Allah
- Allāhuwa/huwi/huwu Akbar (اللّهُوَ أَكْبَرُ), yakni dengan menambah wawu yang diharakati setelah kata Allah
- Berhenti/waqaf antara Allahu dengan akbar
Al-Nawawī berkata,
Artinya,
“Wajib berhati-hati saat bertakbir. Jangan berhenti di antara dua kata (Allah dan Akbar). Jangan pula menambah lafal yang mengubah makna. Jika sampai berhenti atau (menambah lafal semisal) Allāhu akbar dengan memanjangkan hamzah Allah atau memanjangkan dua hamzah (pada kata Allah dan Akbar), atau mengucapkan Allāhu Akbār (dengan memanjangkan bār) atau menambah wawu yang dksukun atau menambah wawu yang berharakat di antara dua kata (yakni kata Allah dan Akbar), maka tidak sah takbirnya.” (al-Majmū‘, juz 3 hlm 292)
22 Zulhijah 1444 H/ 10 Juli 2023 pukul 11.38