Oleh : Ust. Muafa
Nawawi yang kita bicarakan dalam tulisan ini jangan sampai dikelirukan dengan An-Nawawi syaikh Asy-Syafi’iyyah pengarang Riyadhu Ash-Sholihin. Yang pertama tanpa alif lam (نووي) sementara yang kedua dengan alif lam (النووي). Yang pertama ulama dari pulau Jawa, tepatnya dari kampung Tanara, Banten. Yang kedua berasal dari Nawa, sebuah kota yang di zaman sekarang masuk negara Suriah. Yang pertama hidup lebih dekat dengan zaman kita (wafat tahun 1316 H) sementara yang kedua terpisah zaman lebih jauh dengan kita (wafat tahun 676 H).
Kendati demikian, dua-duanya adalah ulama besar yang keilmuannya di akui di dunia Islam. Jika popularitas An-Nawawi sebagai syaikh Asy-Syafi’iyyah melintasi semua negeri muslim di seluruh penjuru dunia, maka reputasi Nawawi Al-Jawi juga bersifat mendunia meskipun beliau lebih populer di negeri asalnya, Indonesia.
Muridnya, sesama orang jawa juga terkenal dan menjadi ulama internasional sebagaimana dirinya yaitu Syaikh Mahfudh At-Tarmasi dari Tremas, Pacitan, Jawa Timur, pengarang Hasyiyah At-Tarmasi yang terkenal itu.
Nawawi Al-Jawi adalah salah satu ulama syafi’iyyah asli dari pulau Jawa yang hidup di zaman Penjajahan Belanda. Keilmuannya dipuji bukan hanya oleh ulama-ulama Islam tetapi juga oleh orientalis kawakan Belanda; Snouck Hurgronje.
Pengaruh Nawawi Al-Jawi di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Hal paling jelas yang menunjukkan pengaruh Nawawi Al-Jawi adalah diadopsinya sejumlah kitabnya yang populer sebagai buku teks (textbook) wajib pada sejumlah lembaga pendidkan agama dan pondok pesantren di Indonesia.
Sebut saja;
• Kasyifatu As-Saja (كاشفة السجا) dalam bidang fikih dan ushuluddin yang mensyarah kitab Safinatu An-Naja
• Nihayatu Az-Zain Fi Irsyadi Al-Mubtadi-in (نهاية الزين في إرشاد الميتدئين) dalam bidang fikih yang mensyarah Qurrotu Al-‘Ain karya Al-Malibari
• Qut Al-Habib Al-Ghorib (قوت الحبيب الغريب) dalam bidang fikih yang merupakan syarah Fathu Al-Qorib
• ‘Uqudu Al-Lujain Fi Bayani Huquqi Az-Zaujain (عقود اللجين في بيان حقوق الزوجين) khusus dalam bidang fikih rumah tangga
• Nur Adh Dholam (نور الظلام) dalam bidang akidah yang mensyarah qoshidah ‘Aqidatu Al-‘Awamm karya Ahmad Al-Marzuqi
• Qothru Al-Ghoits Fi Syarhi Masa-ili Abi Al-Laits (قطر الغيث في شرح مسائل أبي الليث) dalam bidang akidah yang mensyarah mukhtashor Abu Al-Laits As-Samarqondi
• Qomi’ Ath-Thughyan (قامع الطغيان) dalam bidang akidah yang merupakan syarah terhadap Mandhumati Syu’abi Al-Iman
• Tanqih Al-Qoul Al-Hatsits (تنقيح القول الحثيث) dalam bidang hadis
• Mirqot Shu’udi At-Tashdiq (مرقاة صعود التصديق) dalam bidang tasauf yang mensyarah Sullamu At-Taufiq karya Ibnu Thohir
• Nashoih Al’Ibad (نصائح العباد) dalam bidang tasauf yang merupakan syarah terhadap kitab nasihat Ibnu Hajar Al-‘Asqolani yang bernama Al-Munabbihat ‘Ala Al-Isti’dad Liyaumi Al-Ma’ad
• Maroqi Al-‘Ubudiyyah (مراقي العبودية) dalam bidang tasauf yang merupakan syarah Bidayatu Al-Hidayah karya Al-Ghazzali
• Syarh Fath Ar-Rohman (شرح فتح الرحمن) dalam bidang tajuid
• Maroh Labid Likasyfi Ma’na Al-Qur’an Al-Majid (مراح لبيد لكشف معنى القرآن المجيد) dalam bidang tafsir yang disebut juga At-Tafsir Al-Munir
• Dan lain-lain.
Ini baru daftar kitab beliau yang populer di Indonesia. Karya riil beliau secara keseluruhan jumlahnya puluhan, bahkan konon di atas seratus karya.
Nawawi Al-Jawi berperan menyebarkan dan mengokohkan madzhab Asy-Syafi’i di Indonesia.
اللهم اجعلنا من محبي العلماء الصالحين