Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Engkau yang kecewa dengan orang tuamu
Engkau yang kecewa dengan anakmu
Engkau yang kecewa dengan suamimu
Engkau yang kecewa dengan istrimu
Engkau yang kecewa dengan saudaramu
Engkau yang kecewa dengan gurumu
Engkau yang kecewa dengan muridmu
Engkau yang kecewa dengan temanmu
Engkau yang kecewa dengan tetanggamu
Engkau yang kecewa dengan bosmu
Engkau yang kecewa dengan karyawanmu
Engkau yang kecewa dengan penguasamu
Engkau yang kecewa dengan rakyatmu
Sebelum engkau menuntut mereka berubah, sudahkah engkau menyempatkan diri mendoakan mereka dengan tulus dan kasih sayang di keheningan malam yang sunyi?
Jika belum, sebenarnya engkau ingin kebaikan mereka atau mencari kebahagiaanmu sendiri?
Egoisme dan ke-akuan-mu-kah (yang menuntut orang lain melayani dirimu) yang sedang menguasaimu ataukah ketulusan hati ingin kebaikan orang agar mereka selamat saat bertemu Allah?
Orang yang jelas kafir dan membangkang saja oleh Rasulullah ﷺ masih didoakan agar mendapatkan hidayah, lalu apakah orang-orang terdekat kita yang mengecewakan kita itu lebih hina daripada orang kafir sehingga tidak berhak doa-doa baik kita?
Thufail bin Amr Ad-Dausi datang kepada Rasulullah ﷺ untuk masuk Islam dan meminta Rasulullah ﷺ agar mendoakan kebinasaan untuk kaumnya, yakni suku Daus karena mereka membangkang dan tidak bersedia masuk Islam. Apa yang diucapkan Nabi ﷺ ? Justru Nabi ﷺ malah mendoakan suku Daus agar diberi hidayah. Al-Bukhari meriwayatkan,
“..Ya Allah, berilah petunjuk kepada suku Daus..” (H.R. Al-Bukhari)
Kadang tipis antara keikhlasan dan egoisme dan sungguh beda aksi orang yang membela kepentingan dirinya dan bekerja untuk Allah!
اللهم اجعلنا من المخلصين