Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin).
Musuh terbesarmu sebenarnya adalah dirimu sendiri
Bukankah dirimu sendiri yang mengucapkan kalimat bodoh yang menyeretmu dalam masalah dan membuatmu menyesal?
Bukankah dirimu sendiri yang suka mengajak memanjakan diri dengan makanan enak sampai membuatmu terkena masalah kesehatan?
Bukankah dirimu yang menuruti kemalasan sehingga engkau terkena penyakit, jatuh dalam ujian, kalah dalam persaingan, dan gagal mencapai tujuan?
Bukankah karena ketidak-amanahanmu yang membuat orang menjadi tidak percaya lagi kepadamu?
Bukankah karena sifat egois dan keangkuhanmu yang membuat orang-orang jadi menjauh darimu?
Bukankah dirimu sendiri yang mengajak sibuk mengurusi aib orang lain sampai lupa dengan aibmu sendiri?
Bukankah karena terlalu menuruti kemanjaan dirimu sehingga engkau lesu untuk bangun dan menyembah Rabb-mu di keheningan malam?
Bukankah gara-gara dirimu menuruti bisikan maksiat yang bisa membuat Rabbmu menjadi murka dan terjerumus ke dalam neraka?
Musuh apa yang lebih berbahaya daripada musuh yang engkau mencintainya, menyayanginya, mengutamakannya, memanjakannya, dan mengorbankan apapun demi kesenangannya lalu diapun juga selalu mengajak pada hal-hal yang nikmat nan menyenangkan sementara hakikatnya dia justru membinasakanmu?!
Al-Ḥasan al-Baṣrī berkata,
Artinya,
“Musuh (besar)mu bukanlah orang yang jika engkau membunuhnya, maka engkau bisa beristrahat darinya. Tetapi musuh (besar)mu adalah dirimu sendiri yang berada dalam tubuhmu” (Tahżību al-Ātsār, juz 2 hlm 812-813)
***
22 Zulhijah 1442 H/ 1 Agustus 2021 pukul 14.16