Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
“Ya Rabbi,
Hamba berlindung kepadaMu menjadi seperti lilin.
Menerangi orang lain tapi membakar diri sendiri… ”
Allah berfirman,
Artinya,
“Mengapa kamu menyuruh orang lain untuk (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab suci (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti?” (Q.S.Al-Baqarah: 44)
Rasulullah ﷺ bersabda,
Artinya,
“Pada malam aku di isra`kan aku melewati sekelompok orang yang mulut mereka dipotong dengan gunting dari neraka. Aku lalu bertanya: ‘Siapakah mereka wahai Jibril? ‘ Dia menjawab: ‘Mereka adalah para pendakwah di dunia yang memerintahkan manusia untuk melaksanakan kebajikan sementara mereka melupakan diri mereka sendiri, padahal mereka membaca Al-Kitab, maka apakah mereka tidak berakal.'” (H.R.Ahmad)
Rasulullah ﷺ bersabda,
Artinya,
“Seseorang didatangkan pada hari kiamat kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar dan berputar-putar di neraka seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya, kemudian penghuni neraka bertanya: ‘Hai fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran? ‘ Ia menjawab: ‘Benar, dulu saya memerintahkan kebaikan tapi saya tidak melakukannya dan saya melarang kemungkaran tapi saya melakukannya’.” (H.R.Muslim)
Sufyān bin ‘Uyainah berkata,
«كَانَ يُقَالُ: أَشَدُّ النَّاسِ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةٌ: رَجُلٌ كَانَ لَهُ عَبْدٌ فَجَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَفْضَلَ عَمَلًا مِنْهُ ، وَرَجُلٌ لَهُ مَالٌ فَلَمْ يَتَصَدَّقْ مِنْهُ فَمَاتَ فَوَرِثَهُ غَيْرُهُ فَتَصَدَّقَ مِنْهُ ، وَرَجُلٌ عَالِمٌ لَمْ يَنْتَفِعْ بِعِلْمِهِ فَعَلَّمَهُ غَيْرَهُ فَانْتَفَعَ بِهِ». [«حلية الأولياء وطبقات الأصفياء – ط السعادة» (7/ 288)]
Artinya,
“Tersebut begini, ‘Ada tiga orang pada hari kiamat yang paling hebat penyesalannya. Pertama, orang yang punya budak lalu pada hari kiamat ternyata amal budaknya lebih baik daripada amal tuannya. Kedua, orang yang punya harta tapi tidak bersedekah darinya lalu meninggal dunia, kemudian diwarisi orang lain lalu disedekahkan oleh ahli waris tersebut. Ketiga, orang berilmu yang tidak memanfaatkan ilmunya, lalu dia mengajarkan ilmu itu kepada orang lain dan dia yang malah memanfaatkannya” (Ḥilyatu al-Auliyā’, juz 7 hlm 288)
24 Rabiul Akhir 1443 H/ 29 November 2021 jam 07.14