Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Salat itu intinya 3 hal:
Pertama, MEMUJA ALLAH.
Kedua, MEMPERBARUI IKRAR/KOMITMEN.
Ketiga, BERDOA.
Adakah yang sanggup menemukan bacaan atau gerakan salat yang di luar 3 makna ini?
Saat kita memulai salat dengan bertakbiratul ihram maka kita sedang memuja Allah.
Saat kita membaca doa iftitah, maka satu redaksi menegaskan ikrar kita, ada pula redaksi yang murni memuja Allah, adapula redaksi yang isinya meminta Allah supaya membersihkan kita dari dosa.
Saat kita membaca ta’awuż, artinya kita berdoa memohon perlindungan Allah dari penyesatan setan.
Saat kita membaca Surah Fatihah, maka itu gabungan antara memuja Allah, ikrar dan doa. Mulai basmalah, alhamdulillahrabbil ‘alamin, arraḥmānirraḥīm, sampai māliki yaumiddin esensinya adalah memuja Allah. Saat membaca iyyāka‘budu wa iyyāka nasta‘īn, maka itu adalah ikrar. Saat membaca ihdinaṣṣirāṭal mustaqīm, maka itu adalah doa.
Dan seterusnya sampai akhir salat.
Intinya memang memuja Allah, memperbarui komitmen dan banyak berdoa.
Wajar jika orang bisa salat dengan baik maka dia akan semakin dekat dengan Allah, semakin kuat prinsip dan sikap hidupnya, serta dikabulkan pinta-pintanya.
12 Rabi’ul Akhir 1444 H/7 November 2022 pukul 09.32