Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Hati manusia itu keras seperti batu, bahkan bisa lebih keras lagi.
Melunakkannya adalah dengan tangisan.
Bukan tangisan karena sebab dunia, tapi tangisan karena takut (khauf) terhadap murka Allah atau tangisan haru nan syukur karena gembira atas nikmat Allah.
Seraya tetap khawatir tidak bisa menunaikan hak-hak syukur dengan baik.
Berbahagialah engkau yang masih bisa berlinang air mata karena Rabbmu.
Al-Gazzālī berkata,
Artinya,
“Hati seorang hamba itu (keras) seperti batu atau lebih keras lagi. Kekerasan itu tidak hilang kecuali dengan tangisan baik dalam kondisi takut maupun dalam kondisi syukur.” (Iḥyā’ ‘Ulūmiddīn, juz 4 hlm 81)
14 Rabi’ul Akhir 1444 H/11bNovember 2022 pukul 09.42