Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ibadah maḥḍah/ritual apapun dalam Islam jika diketahui pembukanya apa, penutupnya apa dan rukunnya apa, insya Allah akan tergambar jelas bagaimana prosesinya.
Seperti salat.
Saat kita tahu bahwa salat itu diawali takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam, lalu kita tahu rukun-rukun salat seperti berdiri, rukuk dan sujud, maka paling tidak kita sudah punya bayangan bagaimana salat itu dikerjakan.
Oleh karena itu, saya akan menerangkan secara singkat prosesi umrah itu dengan pendekatan tersebut.
Sebagaimana ibadah salat ada pembuka dan penutupnya, yakni diawali takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, maka umrah juga demikian. Ada pembuka dan penutupnya.
Umrah diawali dengan ihram (الإِحْرَامُ) dan diakhiri dengan menggundul rambut (الحلق).
Makna ihram adalah BERNIAT MASUK IBADAH UMRAH (atau haji). Berniat Ihram dilakukan di mīqāt (misalnya di Bir Ali/Żul Ḥulaifah atau Yalamlam) setelah memakai pakaian ihram. Oleh karena itu, ihram ini kalau dalam salat ia mirip dengan prosesi takbiratul ihram yang disertai niat untuk memulai salat.
Adapun menggundul rambut, posisinya mirip dengan mengucapkan salam saat salat, yakni penanda bahwa ibadah salat telah berakhir.
Adapun rukun umrah, maka jumlahnya hanya empat yaitu,
- Ihram
- Tawaf (الطَّوَافُ)
- Sa’i (السَّعْيُ)
- Menggundul/memangkas rambut
Abū Syujā’ berkata,
Artinya,
“Rukun umrah itu empat: Ihram, tawaf, Sa’i dan menggundul atau memangkas –rambut- (Matnu Abī Syujā’ hlm 20).
Tampak dari keterangan di atas, ibadah umrah itu sederhana saja. Dari keempat rukun itu, yang pertama dan terakhir adalah pembuka dan penutup umrah. Aktifitas intinya ya hanya Tawaf plus Sa’i saja.
Dikatakan rukun berarti Anda tidak boleh meninggalkannya. Satu saja ditinggalkan maka ibadah umrah Anda hancur dan tidak sah. Sama seperti salat. Jika Anda tidak melakukan takbiratul ihram atau tidak membaca Surah Fatihah maka salat Anda hancur dan tidak sah karena keduanya itu rukun.
Tentu saja ada wajib-wajib umrah dan sunah-sunah umrah. Tapi yang paling penting Anda fokus dulu ke rukunnya. Karena rukun-rukun itulah yang menentukan keabsahan umrah Anda.
Jika sudah diketahui ibadah umrah sesederhana ini, sekarang sudah bisa dibayangkan bahwa pelaksanaan ibadah ini sebenarnya tidak lama juga.
Jika Anda berihram dari Bir Ali, maka perjalanan Anda menuju Mekah mungkin hanya 5-6 jam. Setelah itu Anda bertawaf mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, lalu disusul bersa’i antara bukti Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Jarak antara Safa dan Marwah hanya sekitar 450 meter saja. Setelah itu Anda bertahallul dengan mencukur rambut atau memotongnya. Dengan demikian total ibadah umrah itu semenjak awal sampai akhir di zaman sekarang mungkin hanya menghabiskan waktu 6-8 jam. Tidak sampai setengah hari bahkan.
Kalau begitu, jika ada orang umrah sampai 9 hari, 12 hari dan seterusnya itu sebenarnya apa yang membuat lama?
Yang membuat lama bukan umrahnya. Tapi kombinasi antara lama perjalanan, singgah ke hotel, tour ke tempat-tempat tertentu, mengunjungi kenalan, shopping dan semisalnya. Apalagi jika tawaran travelnya adalah sambil berlibur ke Cappadocia, Turki yang jelas berada di luar tanah suci.
28 Jumadal Awal 1444 H/22 Des 2022 M pukul 08.47