Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Jika engkau melihat seseorang yang diuji sakit berat menahun, sekali-kali jangan buruk sangka. Misalnya berkata dalam hati (atau lisan terang-terangan),
“Dosa apa yang dilakukan orang ini di masa lalu? Kok sampai diberi sakit separah dan selama ini?”
Ingat, Nabi Ayyub pernah diuji Allah sakit sampai sekitar 18 tahun!
Rasulullah ﷺ bersabda,
Artinya,
“Sesungguhnya Nabiyyullah Ayyūb mengalami ujian (sakit) selama 18 tahun.” (H.R.Abū Ya‘lā)
Tidak ada dosa apapun yang beliau lakukan karena beliau adalah seorang nabi.
Justru ujian sakit kepada beliau di antara hikmahnya adalah agar menjadi pelajaran bahwa sakit menahun yang berat itu terkadang ditimpakan kepada sebagian kekasih Allah untuk menaikkan derajatnya di sisi Allah.
Juga agar menjadi teladan sepanjang zaman tentang ketabahan hamba saleh yang diuji sakit dan kesabaran orang yang merawatnya hingga belasan tahun.
Jadi, setop suuzan dan gantilah dengan husnuzan.
Lebih baik menangisi dosa-dosa kita sendiri daripada bersemangat mengorek-ngorek dosa orang lain.
9 Jumadal Akhirah 1444 H/ 2 Januari 2022 M pukul 11.15