Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Jika Anda sudah sejajar dengan Hajar Aswad, sudah berniat tawaf dan sudah siap memulai tawaf, maka tata perasaan kira-kira seperti ini,
“Bismillah, dengan nama-Mu ya Allah aku akan bertawaf. Saat ini aku siap untuk mengosongkan hatiku dari seluruh urusan dunia dan menjadikan nama-Mu sebagai yang teragung. Selama tawaf aku akan berusaha hanya mengingat-Mu semata.”
Lalu ucapkan zikir dengan penuh penghayatan,
Artinya,
“Dengan nama Allah (aku akan bertawaf) dan Allah adalah Żat yang Maha Besar.”
Setelah itu lanjutkan dengan menghadirkan perasaan kira-kira seperti ini,
“YA Allah sesungguhnya aku akan bertawaf, bukan untuk menyembah bangunan kubus ini. Tetapi semata-mata karena beriman kepada-MU yang memerintahkan aku untuk mengelilinginya.”
“Aku akan bertawaf bukan untuk menyembah Kakbah, tapi semata karena membenarkan kitab-MU yang memerintahkan aku untuk mengelilinginya.”
“Aku bertawaf bukan untuk menyembah Kakbah, tapi dalam rangka memenuhi amanat-MU sejak aku di alam arwah bahwa aku akan semata-mata menyembah-MU dan menaati perintah-MU.”
“Aku juga akan bertawaf dengan cara yang bukan dari hasil kreasi pikiranku, tapi semata-mata mengikuti tatacara yang diajarkan oleh nabi-Mu.”
Lalu ucapkan zikir dengan penuh penghayatan,
Artinya,
“Ya Allah (aku akan bertawaf) karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi amanat-Mu dan mengikuti sunah nabi-Mu.”
Al-Nawawi berkata,
Artinya,
“Disunahkan saat melakukan istilām dan memulai tawaf juga untuk mengucapkan, ‘Bismillāh wallāhu akbar. Allāhumma īmānan bika wa taṣdīqan bikitābika wa wafā’an bi‘ahdika wattibā‘an li sunnati nabiyyika.’” (al-Ażkār, hlm 194)
Jika mampu ber-istilām terhadap Hajar Aswad, maka doa di atas juga dibaca setiap kali ber-istilām sejak putaran pertama.
***
Dalil bacaan di atas adalah riwayat yang disebutkan al-Syāfi‘ī dalam al-Umm berikut ini,
Artinya,
“Dari Ibnu Juraij beliau berkata, aku diberitahu bahwa ada Sahabat Nabi ﷺ yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang kami ucapkan saat beristilām terhadap Hajar Aswad? Beliau bersabda,’Ucapkan Bismillāh wallāhu akbar īmānan billāh wa taṣdīqan bi mā jā’a bihī rasūlullāh.’” (al-Umm, juz 2 hlm 186)
***
Mari dihafalkan.
Semoga dengan amal menghafal tersebut Allah memudahkan untuk haji dan umrah yang berkualitas sehingga benar-benar mengubah kehidupan Anda sepulang dari tanah suci.
19 Rajab 1444 H / 10 Februari 2022 M pukul 07.33