Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Orang yang masih bersembunyi saat melakukan keburukan, tandanya masih punya rasa malu.
Jika rasa malu masih ada, tandanya bisa diduga masih punya iman.
Jika orang punya iman, maka harapan kembali ke jalan Allah masih lebih besar daripada kekhawatiran semakin tersesat.
Diriwayatkan Umar berkata,
مَنِ اسْتَحْيَى اخْتَفَى وَمَنِ اخْتَفَى اتَّقَى وَمَنِ اتَّقَى وُقِيَ». «محاسبة النفس لابن أبي الدنيا» (ص113)
Artinya,
“Barangsiapa malu maka dia akan bersembunyi. Barangsiapa bersembunyi maka dia akan bertakwa. Barangsiapa bertakwa maka dia akan dijaga.” (Muḥāsabatu al-Nafs hlm 113)
5 Sya’ban 1444 H / 25 Februari 2022 pukul 09. 59