Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ada dua nikmat duniawi yang saya amati sungguh mendekatkan seseorang pada perzinaan,
Pertama, duit banyak.
Dua, diberi cantik/ganteng.
***
Oleh karena itu, berbahagialah yang diberi miskin. Karena bermakna Allah “memaksa” supaya terhindar dari zina. Atau minimal sangat dipersempit ruang untuk berzina sehingga sangat sulit berzina. Orang miskin sibuk cari makan. Pikiran tidak sempat dipakai mikir yang aneh-aneh.
Berbahagialah yang diberi wajah pas-pasan, apalagi jelek. Karena tidak ada orang yang berminat zina dengannya. Jadi, ini juga bermakna Allah menjaga dari dosa besar tersebut, atau minimal mempersempitnya. Jika ada yang datang dan mengajak menikah, artinya sudah sungguh-sungguh memuliakan dengan pernikahan, bukan hanya diajak bersenang-senang dan berzina.
***
Tentu ini tidak bermakna orang berduit dan berwajah rupawan sudah pasti akan berzina, sebagaimana tidak bermakna yang miskin dan wajah jelek sudah pasti tidak akan berzina.
Hanya saja, fakta kehidupan menunjukkan bahwa dibalik besarnya pemberian duniawi ternyata di situ ada ujian yang sangat besar.
Dibalik disempitkannya perkara duniawi, di situ ada rahmat Allah yang sangat besar.
***
Sungguh beruntung yang diberi duit dan atau wajah rupawan tapi masih bisa menjaga kehormatannya.
Sungguh celaka yang dibuat miskin dan jelek masih saja berzina!
29 Zulkaidah 1444 H/ 18 Juni 2023 pukul 06.28