Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Di hari-hari seperti ini, yakni tanggal 1-10 Zulhijah kita dianjurkan untuk banyak menyebut Allah dan mengingat-Nya. Allah berfirman,
Artinya:
“…(agar) mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan–yakni tanggal 1-10 Zulhijah.” (Q.S.al-Ḥajj; 28)
Jadi, sedapat mungkin mari kita kurangi pembicaraan tentang diri sendiri yang bersifat duniawi. Lebih bagus lagi jika bisa stop secara total.
Membicarakan masalah diri, keluhan, kesedihan, kisah patah hati, kekecewaan, angan-angan, harapan, mimpi-mimpi, cita-cita, pencapaian, prestasi, dan semua apapun tentang diri.
Puasa membicarakan diri.
Apalagi membicarakan orang lain yang bernilai dosa semisal ghibah, fitnah, tajassus (memata-matai), mencari-cari aib orang, mencibir, mengejek, menghina, dan lain-lain.
Puasa membicarakan orang lain.
Fokus memperbanyak menyebut nama Allah saja.
Menampilkan kebesaran-Nya.
Menjelaskan keagungan-Nya.
Mentadaburi keindahan perbuatan-Nya.
Menyebut nama Allah, baik dengan zikir ibadah semisal takbir, tahlil, tahmid dan tasbih.
Menyebut nama Allah dengan memperbanyak mengenalkan ilmu tentang-Nya.
3 Zulhijah 1444 H/ 21 Juni 2023 pukul 12.48