Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kita insyaallah bisa merasakan perbedaan orang yang bicara poligami dengan motif bisnis dengan ulama yang mengajarkan poligami dengan motif menunjukkan manusia jalan menuju Allah.
Satunya berbasis kejahilan atau maksimal ilmu ala kadarnya yang ditambah-tambahi sendiri dengan konsep-konsep bid’ah yang diproduksi oleh akal dan hawa nafsunya sendiri.
Satunya berbasis pemahaman fikih yang kokoh yang setiap ilmu dan rekomendasi berdasarkan dalil dan petunjuk ijtihad ulama otoritatif.
Satunya menonjol kesenangan duniawi.
Satunya menonjol semangat menyongsong kehidupan setelah mati.
Satunya memakai dalil untuk justifikasi keinginan duniawinya. Satunya memahami dalil apa adanya dengan semangat ketakwaan.
Memang belajar din itu wajib pilih-pilih rujukan. Hisab pada orang awam pada hari kiamat adalah terkait pertimbangannya dalam memilih guru dan rujukan dalam din.
14 Zulhijah 1444 H/ 2 Juli 2023 pukul 08.52