Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Prinsipnya, seluruh tatacara salat lelaki dan wanita itu sama saja.
Mereka hanya berbeda dalam 5 hal.
Pertama, lelaki menjauhkan kedua siku dari lambungnya pada saat rukuk dan sujud sementara wanita justru merapatkan siku ke lambung pada saat rukuk dan sujud karena itu lebih menutup auratnya.
Kedua, lelaki mengangkat perut dari pahanya saat sujud agar lebih mantap tekanan dahi saat sujudnya dan lebih terlihat jauh dari kemalasan, sementara wanita justru malah merapatkan perut ke pahanya juga untu lebih menjaga auratnya
Ketiga, lelaki membaca keras pada salat-salat yang ditetapkan dibaca keras dalam kondisi apapun semnetara wanita jika ada lelaki maka suaranya direndahkan untuk mencegah fitnah walaupun suara wanita bukan aurat.
Keempat, jika terjadi sesuatu dalam salat maka lelaki mengingatkan imam dengan cara bertasbih sementara wanita mengingatkan dengan cara menepukkan tangannya, yakni menepukkan telapak tangan dengan punggung tangan (bukan telapak dengan telapak).
Kelima, aurat lelaki antara pusar dan lutut sementara aurat wanita seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan termasuk punggung tangan sampai pergelangan .
Abū Syujā‘ berkata,
Artinya,
“Wanita berbeda dengan lelaki dalam (salatnya) pada lima perkara.” (Matnu Abī Syujā‘ hlm 10)
23 Zulhijah 1444 H/ 11 Juli 2023 pukul 18.34