Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ringkasnya begini:
Jangan menjadikan rumah tangga sebagai tujuan hidup.
Jangan pula menjadikan kebahagiaan rumah tangga sebagai tujuan hidup.
Jadikan rumah tangga sebagai kendaraan menuju akhirat.
Fokus pada amal salehnya.
Insya Allah kebahagiaan ngikut.
Suami fokus melaksanakan kewajiban dan bersikap longgar serta sering memaafkan terkait haknya. Lalu memperindah dengan memperbanyak hal sunah saat menggauli istri.
Istri fokus melaksanakan kewajiban dan bersikap longgar serta sering memaafkan terkait haknya. Lalu memperindah dengan memperbanyak hal sunah saat berinteraksi dengan suami.
Jika pasangan suami istri seperti itu paradigmanya saat bergaul, insya Allah konflik bisa diminimalisasi. Sebab, kebanyakan konflik rumah tangga itu karena masing-masing pasangan ingin haknya dipenuhi semaksimal mungkin, tapi asal-asalan memenuhi kewajiban.
4 Muharram 1445 H/ 22 Juli 2023 pukul 08.57