Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Jika mulai muncul perasaan kagum pada diri sendiri, mari cepat-cepat mengucapkan,
Artinya,
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan diriku.”
Sebab, perasaan kagum pada diri sendiri itu jika disetujui dan diikuti, sungguh dikhawatirkan akan segera datang ujian berat, karena Allah benci dengan orang-orang yang merasa dirinya besar.
Berdoa berlindung dari keburukan diri adalah petikan doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ kepada Abu Bakar,
Artinya,
“Dari Abu Hurairah bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq radliyallahu ‘anhu berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku beberapa bacaan yang bisa aku baca ketika pagi dan sore hari.” Beliau bersabda: “Bacalah: ALLAHUMMA FAATIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI AALIMAL GHAIBI WASY SYAHADAH RABBA KULLI SYAI`IN WA MALIIKAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA A’UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKIHI (Ya Allah, pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Ghaib dan yang nyata. Tuhan Pengatur segala sesuatu dan Rajanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, kejahatan setan dan sekutunya).” Beliau bersabda: “Bacalah saat pagi dan sore hari, atau saat engkau akan tidur.” (H.R. Abū Dāwūd)
Ibnu Raslān menjelaskan, maksud keburukan diri itu mencakup segala sifat tercela manusia seperti syahwat, emosi (Muafa: tentu saja termasuk ujub). Ibnu Raslān berkata,
Artinya,
“Yang dimaksud di sini adalah –Wallahua‘lam- sifat yang menghimpun semua karakter tercela pada manusia seperti syahwat dan amarah.” (Syarh Ibn Raslān, juz 19 hlm 302)
7 Muharram 1445 H/ 25 Juli 2023 pukul 18.59