Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Di antara fenomena gerakan di zaman sekarang yang mengherankan bagi saya di zaman sekarang adalah ketika menjadikan DEMOKRASI dan VAKSIN sebagai ukuran untuk menilai din!
Kesalehan bukan didefinisikan sebagai orang yang memenuhi hak Allah dan hak hamba sebagaimana ajaran dalam Al-Qur’an, hadis dan penjelasan para ulama ahlussunnah, tapi diberi kriteria baru yang dipakai oleh oknum-oknum pengajar agama di kelompok tertentu, yakni harus anti demokrasi dan anti vaksin.
Jika pro demokrasi dan pro vaksin, maka itu tanda din-nya bermasalah!
Sampai-sampai mencari suami/istri syarat mutlaknya harus anti demokrasi dan anti vaksin!
Sungguh kasihan para awam yang belajar kepada pengajar-pengajar seperti itu.
21 September 2023/6 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 10:58