Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Awalnya hidup nomaden (ḥayātul bādiyah) di Palestina, di masa Nabi Ya’qūb.
Lalu pindah ke Mesir, menjadi rakyatnya dinasti Hyksos di masa nabi Yusuf jadi pejabat di sana.
Lalu ditindas dinasti Fir’aun, setelah Hyksos digulingkan.
Lalu dibebaskan Nabi Musa keluar dari Mesir. Masih belum punya negara.
Lalu diajak jihad nabi Musa, tapi mereka menolak, akhirnya dihukum Allah dikurung di padang Tih.
Sampai nabi Musa dan Nabi Harun wafat masih belum punya tanah air spesifik dan permanen.
Lalu Nabi Yūsya’ bin Nun menggantikan kepemimpinan Nabi Musa, memimpin jihad, dan akhirnya punya negara di Palestina.
Setelah itu pemerintahan dikendalikan hakim-hakim.
Setelah itu dipimpin Ṭālūt/Saul.
Setelah itu digantikan Nabi Dāwūd.
Setelah itu digantikan Nabi Sulaimān. Di masa inilah negara Bani Isrā’īl mencapai puncak keemasan dan kejayaannya. Dimasa ini dibangun Haikal Sulaimān. Semacam kakbahnya Bani Isrā’īl. Atau Masjid Nabi Sulaiman.
Setelah itu negera mereka terpecah menjadi dua. Di utara disebut kerajaan Israel/Samaria (atau Kerajaan Utara), di selatan disebut kerajaan Yehuda (atau Kerajaan Selatan).
Setelah itu Kerajaan Utara dihancurkan Tiglat-Pileser, raja Asyur. Tersisa kerajaan Yehuda. Lalu kerajaan Yehuda juga dihancurkan Nebukadnezar dari Babilonia. Di masa Babilonia inilah hancur total sudah semua negara Bani Isrā’īl. 10 suku/asbāṭ Bani Isrā’īl juga dinyatakan lenyap di masa ini. Tersisa 2 suku saja.
Lalu Babilonia dikalahkan Koresh, raja Persia. Bani Isrā’īl diizinkan Koresh ke Yerusalem. Tapi hanya dua suku saja yang ke sana yakni suku Yehuda dan suku Benyamin. Sejak saat itu -menurut sejarawan yahudi- mereka disebut Yahudi.
Lalu Persia dikalahkan Yunani.
Lalu Yunani dikalahkan Romawi. Di masa inilah lahir Nabi Isa.
Lalu berkali-kali mereka melakukan perjuangan militer untuk melawan Romawi tapi selalu kalah. Romawi marah sekali, Yerusalem dihancurkan, Haikal Sulaiman dihancurkan, Yahudi ditangkap, diburu, dibantai dan diusir. Akhirnya mereka lari berpencar ke seluruh dunia. Sebagian ada yang ke Yaṣrib/Madinah, ada yang ke Khaibar, ke Eropa, Asia, Afrika dll. Masa inilah yang disebut zaman diaspora.
Lalu mereka berjuang mendirikan negara lagi. Mereka berhasil mendirikan negara Israel tahun 1948 di Palestina atas bantuan Inggris dengan cara merampas tanah kaum muslimin. Inilah yang menyebabkan konflik berkepanjangan di kawasan tersebut hingga hari ini.
22 November 2023/ 8 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 09.33