Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Kata iẓ (إِذْ) itu bisa bermakna ẓarf . Terjemahannya: “ketika”.
Bisa juga bermakna syarat, biasanya digandeng mā menjadi iżmā (إِذْ مَا) . Terjemahannya: “jika”
Bisa juga bermakna mufāja’ah . Terjemahannya: “tiba-tiba”.
Tapi iż juga sering dipakai dengan makna ta’līl yang diterjemahkan: “karena”. Misalnya dalam ayat ini,
Artinya,
“KARENA mereka tidak mendapat petunjuk dengannya, mereka akan berkata, “Ini adalah kedustaan lama (yang disampaikan kembali).” (Q.S. al-Ahqāf: 11)
***
Nah, dalam nazham al-‘Imrīṭī bait ke -17, kata iż dipakai untuk makna ta’lil. Jadi ia diterjemahkan “karena”,
Artinya,
“Karena seorang pemuda (itu) diangkat (derajatnya sesuai) kadar keyakinannya, dan setiap (orang) yang tidak punya keyakinan, (maka ) dia tidak (bisa) mengambil manfaat.”
Kajian dasar bait 17 nazham al-‘Imrīṭī telah terbit. Silakan dinikmati di KANAL MUNTAHA. Atau di sini.
25 November 2023/ 12 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 13.47