Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ada satu harf dalam bahasa Arab yang dinamakan an maṣdariyyah (أن مصدرية).
Harf ini berfungsi mengubah fi’il sesudahnya ditakwilkan menjadi maṣdar. Misalnya dalam ayat berikut ini,
Harf an pada ayat di atas adalah an maṣdariyyah karena berfungsi mentakwil kata yukhaffifa menjadi maṣdar. Sehingga perkiraannya adalah,
Adapun dari sisi i’rab, karena an adalah kata mabni, maka maṣdar mu’awwal yang dikandungnya dii’rabi secara posisionil, alias maḥallan.
***
Pada bait ke 18 nazham al-‘Imrīṭī ada an maṣdariyyah juga, yakni pada frasa an- yujīranā,
Artinya,
“Selanjutnya, kita meminta kepada Sang Maha Pemberi Nikmat untuk melindungi kita dari riyā’ seraya melipatgandakan pahala kita.”
Dengan demikian saat mengi’rabinya bisa kita katakan,
Frasa an+yujīrānā berposisi sebagai maf’ūl bih ke-2. I’rāb-nya fī maḥalli naṣbin (فِيْ مَحَلِّ نَصْبٍ). Kata yang menyebabkannya adalah fi’il yang terkandung pada frasa (فَنَسْأَلُ).
Dalam bahasa Arab bisa kita katakan,
Kajian i’rab lebih detail silakan dinikmati di KANAL MUNTAHA. Atau di sini.
1 Desember 2023/ 18 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 09.47