Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Di antara keutamaan belajar nazham al-‘Imrīṭī adalah dapat doa dari sang syaikh agar ilmunya bermanfaat.
Telah terbukti dalam kenyataan bahwa doa al-‘Imrīṭī dikabulkan oleh Allah. Sebab dalam bait ke-18 beliau meminta kepada Allah supaya diilindungi dari riya’ dan dilipatgandakan pahala beliau.
Faktanya nazham al-‘Imrīṭī dibuat populer Allah, dihafalkan jutaan santri di seluruh dunia dan menjadi wasilah banyak orang untuk memahami bahasa Arab sehingga bisa dipakai untuk memahami Al-Qur’an, hadis dan kitab-kitab ulama.
Ini membuat nazham al-‘Imrīṭī menjadi amal jariyah bagi penulisnya yang menunjukkan Allah mengabulkan doa sang Syaikh yang meminta supaya bisa ikhlas dan dilipatgandakan pahala amal salehnya.
***
Nah, di bait ke -19, sebagai seorang guru yang baik, al-‘Imrīṭī bukan hanya berdoa untuk dirinya sendiri tetapi juga berdoa untuk santri-santrinya. Baik santri langsung maupun tidak langsung. Yakni didoakan supaya ilmunya bermanfaat. Al-‘Imrīṭī menulis,
Artinya
“dan agar Dia (Allah) memberi manfaat dengan ilmu (yang ada di dalam) nya, (yakni memberi manfaat kepada orang) yang memberi perhatian (dengan cara) menghafal dan memahaminya.”
Tetapi, doa tersebut berlaku bagi orang yang mau menghafal nazham al-‘Imrīṭī dan memahaminya. Jadi, jika kita ingin punya harapan dapat berkah doa al-‘Imrīṭī berarti kita harus menghafal dan memahami nazham tersebut. Bukan hanya menghafal saja.
Tunggu apa lagi?
***
Nazham al-‘Imrīṭī kajian dasar bait 19 sudah terbit. Silakan dinikmati di KANAL MUNTAHA di Youtube. Atau di sini.
3 Desember 2023/ 20 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 05.38