Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Seorang lelaki yang tidak bisa bangkit hasratnya kepada istri, jangan lekas dicurigai sebagai gay/homo.
Faktor “loyo”-nya suami itu bisa banyak.
Berikut ini beberapa contoh penyebab yang saya ketahui berdasarkan informasi yang masuk kepada saya.
PERTAMA
Istri suka marah-marah dan jika marah-marah matanya melotot dan menunjuk-nunjuk suami.
Sangat sulit suami itu bangkit syahwatnya jika harga dirinya dilukai. Sebab, hubungan suami istri itu basisnya cinta, romantisme dan dekatnya hubungan. Batin suami yang terluka akan sulit bangkit syahwatnya sebab saat hendak menyentuh istri, yang terbayang adalah matanya yang melotot dan tangannya yang menunjuk-nunjuk. Bagaimana bisa psikis terganggu seperti ini diminta untuk menggauli istrinya?
KEDUA
Istri suka minta cerai jika marah-marah.
Bisa jadi awalnya suami masih cinta istri. Tapi jika istri setiap kecewa atau marah selalu minta cerai, maka lama-lama suami akan merasa dirinya kurang berharga atau sudah tidak berharga sama sekali. Dia merasa dipertahankan hanya karena dibutuhkan. Jadi syahwatnya tidak bisa bangkit karena setiap mendekat perasaannya seperti menjadi orang yang tak berharga seperti sampah di hadapan istrinya.
KETIGA
Istri suka menuntut nafkah di luar kemampuan suami.
Istri dengan penyakit seperti ini biasanya hartanya lebih banyak daripada suami, atau gajinya lebih tinggi daripada suami, atau lebih banyak meng-cover kebutuhan rumah tangga.
Lalu istri merasa tidak puas dengan penghasilan suami.
Lalu suami dituntut usaha, cari cara, atau melakukan apapun yang intinya memperbesar penghasilan. Akibatnya psikis suami bisa tertekan lalu akhirnya tidak berselera dengan istrinya lagi.
Jika gaji istri lebih besar daripada gaji suami, sebenarnya jiwa lelaki secara alami akan merasa rendah diri. Sebab naluri kepemimpinannya jelas tergeser. Dalam kondisi semacam ini, semestinya sang istri membesarkan hatinya dan justru menekankan bahwa sama sekali tidak mempermasalahkan rezeki suami selama suami dilihat sudah bekerja sesuai skill dan kemampuannya. Dalam kondisi dibesarkan hatinya saja terkadang harga diri suami masih sulit diyakinkan sehingga memilih memerintahkan istri berhenti bekerja. Apalagi jika istri malah menuntut dan merendahkan kecilnya penghasilan suami. Yang demikian bisa menimbulkan luka yang dalam sehingga merasa tidak bisa dekat dengan istrinya, dan bahkan tidak bisa bangkit syahwatnya.
KEEMPAT
Istri kurang menjaga kebersihan.
Misalnya (mohon maaf), organ intim istri berbau, atau tidak rajin sikat gigi, atau malas mandi, atau bau keringat, atau kulitnya banyak panu, atau kulit bersisik, atau rambut kusut, atau pakaian apek, atau selimut dan sprei yang tidak dicuci berminggu-minggu sehingga membuat gatal-gatal dan bau yang tidak enak, dan lain-lain. Apalagi jika istri memang punya penyakit pada organ intim atau rahimnya. Jika sampai menimbulkan bau dan istri tidak peka, lalu suami menjadi jarang menyentuhnya atau bahkan tidak sama sekali maka itu normal saja.
Ucapan yang pernah viral “bau ikan asin” sebenarnya adalah cerminan keluhan sebagian suami terhadap masalah bau dan kebersihan ini. Terlepas dari benar-tidaknya tuduhan yang tidak enak seperti itu.
Secara alami, hasrat akan muncul dengan tubuh yang bersih dan pakaian yang bersih.
Orang di depan makanan yang lezat saja bisa hilang selera jika tercium bau bangkai atau selokan. Demikian pula hasrat terhadap istri.
KELIMA
Istri sering membangkang.
Misalnya kasus yang pernah saya ketahui ada seorang suami yang baru “hijrah”, lalu bersemangat mengajak istrinya untuk memakai hijab. Apalagi merasa istrinya cantik. Tapi istrinya ini masih awam. Masih sulit diajak “hijrah” bareng. Akhirnya sering membangkang dan tidak mau memakai hijab. Yang demikian itu menimbulkan sakit hati kepada suami.
Rasa sakit hati ini ketika muncul terlalu sering, akhirnya membuat hilang juga selera terhadap istri. Akhirnya sang suami bersumpah untuk tidak menggauli istrinya selama 4 bulan!
Pembangkangan yang menyakiti suami ini bisa berlaku pada banyak urusan. Misalnya suami tidak suka kebiasaan tertentu dari istri dan minta dihentikan tapi istri tidak mau. Atau istri dilarang melakukan sesuatu tapi tetap keras kepala. Bisa urusan dunia maupun akhirat. Kata kuncinya: Jika kekecewaan itu berulang kali dan tidak diselesaikan, maka lama-lama akan menumpuk dan berdampak pada hasrat terhadap istri.
KEENAM
Suami kuat sekali ibadah dan zuhudnya.
Jadi, tidak berhasrat kepada istri bukan karena salah istrinya atau dirinya tidak normal. Tapi karena demikian kuatnya hubungannya dengan Allah sampai “lupa” punya istri dan tidak menggaulinya dalam waktu lama. Sahabat Nabi ﷺ ada yang sempat seperti ini seperti Abū al-Dardā’ atau seperti keinginan Utsmān bin Maẓ‘ūn untuk mengkebiri dirinya. Termasuk juga Nabi Yahya dengan dipuji Allah sebagai “wa sayyidan wa ḥaṣūrā”. Yakni lelaki yang tidak punya hasrat kepada wanita.
KETUJUH
Suami pecandu film porno atau gambar porno.
Orang yang terlalu sering melihat gambar/film porno maka lama-lama hasratnya akan melemah sehingga dia akan menjadi sangat terbiasa melihat ketelanjangan. Jika awal-awal melihat telanjang masih bergolak hasratnya, maka setelah semakin terbiasa hormonnya menjadi rusak dan tidak bisa lagi membangkitkan syahwatnya seperti normalnya lelaki. Dia menjadi biasa sekali melihat wanita telanjang walaupun cantik. Jika kondisinya seperti ini, maka kecantikan istrinya juga tidak akan sanggup membangkitkan syahwatnya.
Oleh karena itu, jika di zaman sekarang, jika istri melihat suaminya bersyahwat besar maka bersyukurlah. Sebab, bisa jadi beliau sangat menjaga matanya sehingga ibarat air, syahwatnya terbendung sehingga menimbulkan dorongan dahsyat saat saluran bendungan tersebut dibuka. Karenanya, di usia tua sekalipun masih setiap hari minta dilayani istrinya yang terkadang sehari bisa lebih dari sekali!
KEDELAPAN
Suami punya penyakit yang melemahkan syahwatnya.
Dalam medis ada sejumlah penyakit yang dibuktikan bisa menurunkan libido misalnya kanker, gagal ginjal, diabetes, jantung koroner, gangguan tidur, stres/depresi dan lain-lain.
Jadi, sebelum menuduh suami macam-macam sebaiknya dicek kesehatannya secara umum. Sebab bisa jadi ada penyakit yang memang menurunkan libidonya.
KESEMBILAN
Suami memang punya kelainanan seks.
Yakni senang ke lelaki, bukan ke wanita. Kemungkinan ini memang ada. Tapi untuk menduga ini tentu harus ada bukti kuat yang menunjukkannya.
***
Jadi masalah tidak berhasratnya lelaki kepada istrinya itu banyak faktornya. Lebih bijaksana tidak lekas memvonis dan menghakimi.
Dari contoh-contoh di atas, yang terkait psikis intinya kebanyakan adalah persoalan respect. Karena itu bisa difahami jika Rasulullah ﷺ memerintahkan istri untuk menghormati dan menaati suaminya. Sampai diumpamakan seperti sujud. Sebab fitrah suami memang memimpin dan ditaati. Jika yang seperti ini dilukai, maka wajar jika suami menjadi tidak berselera kepada istrinya.
Dalam kondisi seperti itu, kenormalan suami baru akan tampak kembali jika bertemu dengan wanita yang memanjakannya, memuliakannya, dan menghormatinya. Oleh karena itu, jika seorang lelaki terlihat seperti berhasrat kepada wanita lain tetapi tidak berselera kepada istrinya, sebaiknya masing-masing segera introspeksi dan mengevaluasi bagaimana pergaulan dan interaksi suami istri dalam rumah tangga selama ini.
06 Mei 2024 / 27 Syawal 1445 pada 20.08