Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Seorang wanita pernah berzina sebelum menikah.
Jika dia dilamar lelaki, apakah lebih baik menceritakan masa lalunya itu atau lebih baik menyembunyikan?
Jawabannya adalah menyembunyikan aib masa lalu bukan hanya lebih baik tapi bahkan WAJIB. Orang yang tahu aib tersebut juga wajib untuk menutupinya. Haram pula memata-matai, menyelidiki, menginvestigasi dan segala bentuk tajassus terhadap kehormatan seorang muslim.
Haram hukumnya menceritakan aib zina di masa lalu karena Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk menyembunyikan aib seperti itu. Rasulullah ﷺ bersabda,
Artinya,
“Jauhilah perbuatan kotor (zina) yang dilarang Allah ini. Barang siapa terjatuh di dalamnya maka hendaknya menutupi diri dengan tabir Allah dan hendaklah bertaubat kepada Allah. Sebab siapapun yang menampakkan perbuatannya kepada kami (penguasa), maka kami akan menegakkan kitab Allah azza wajalla kepadanya.” (H.R. al-Ḥākim)
Al-Munāwī berkata,
Artinya,
“Seorang mukalaf jika melakukan sesuatu yang dihukum Allah dengan hadd, maka wajib menutupi dirinya dan wajib juga bertaubat.” (Faiḍu al-Qadīr, juz 1 hlm 155)
Jika pernikahan terjadi dan suami bertanya sekalipun maka tetap haram membuka aib.
Jika sampai membuka rahasianya sendiri, maka Allah akan mencabut ‘āfiyah darinya. Halal juga bagi orang lain untuk membongkar aibnya.
Hal yang sama jika yang berzina adalah lelaki. Haram hukumnya menceritakan aib tersebut kepada calon istrinya atau membukanya jika ditanya oleh istri.
***
Beda ceritanya jika Allah sampai membongkar aibnya tersebut di dunia dengan cara-Nya. Yang seperti ini berarti sudah keterlaluan sehingga Allah mempercepat hukumannya di dunia. Sebab, jika Allah masih menutupi aib seorang hamba di dunia berarti Dia berkehendak memberi hamba tersebut kesempatan untuk bertaubat dan berkehendak untuk menutupi aibnya di akhirat kelak.
Jika aibnya dibongkar oleh Allah, maka terimalah akibat tersebut. Mudah-mudahan beratnya tekanan batin, rasa malu dan kesedihan bisa bisa menjadi penebus kesalahan dan dosa-dosanya.
04 Mei 2024 / 25 Syawal 1445 pada 09.35