Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Bertahmid-lah seperti Nabi Nuh, sebab Allah memuji beliau sebagai hamba yang senantiasa bersyukur,
إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا [الإسراء: 3]
Artinya,
“Sesungguhnya ia (Nuh) adalah hamba yang senantiasa bersyukur.”
Diriwayatkan, beliau terbiasa memuji Allah karena nikmat makan, nikmat minuman, nikmat pakaian dan segala urusannya. Ibnu Kātsīr menulis,
«إِنَّهُ كَانَ يَحْمَدُ اللَّهَ عَلَى طَعَامِهِ، وَشَرَابِهِ، وَلِبَاسِهِ، وَشَأْنِهِ كُلِّهِ». «البداية والنهاية» (1/ 276 ت التركي)
Artinya,
“Sesungguhnya beliau terbiasa memuji Allah atas makanan, minuman, pakaian dan semua urusan beliau.” (al-Bidāyah wa al-Nihāyah, juz 1 hlm 276)
06 Juli 2024 / 29 Dzulhijjah 1445 pada 20.32