Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Barang siapa saat melihat kelebihan orang lain bisa berkata, ‘DIA LEBIH BAIK DARI PADA AKU” maka semoga itu pertanda dalam hatinya sudah ada sifat zuhud.
Sebab kalimat itu menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak butuh pujian makhluk dan tidak butuh mengagungkan dirinya. Oleh karena itu dia tidak berhajat untuk mencari-cari kelemahan orang lain, supaya terlihat dirinya unggul sehingga mendapatkan sanjungan manusia.
Sebaliknya, orang yang hatinya sakit saat melihat kelebihan yang diberikan Allah kepada sebagian hamba-Nya, lalu khawatir kalah pamor, kalah populer, kalah pujian, kalah jumlah pengikut, lalu lisannya keluar komentar-komentar buruk, maka sungguh yang seperti ini adalah cerminan dia masih mencintai dunia, mencari ‘uluwwan fil arḍi, gila pujian, gila pamor, gila jāh dan gila popularitas.
Walaupun dia membalut ucapannya atas nama nasihat, amar makruf nahi munkkar, tahẓir, inshof, obyektifitas dan istilah “syar’i” serupa.
Al-Hasan berkata,
Artinya,
“Orang yang zuhud adalah orang yang jika melihat orang lain maka dia berkata, ‘Dia lebih baik daripada aku.” (Al-Zuhdu, li Ibn Abī al_Dunyā hlm 141)
09 Agustus 2024 / 4 Safar 1446 pada 12.38