Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Apakah Anda sudah tahu arti dibalik nama-nama salat wajib lima waktu?
Jika belum berikut ini penjelasan singkatnya.
ZUHUR
Lafaz Arabnya adalah Ẓuhr (الظُّهْرُ).
Salat Zuhur dinamakan al-Ẓuhru karena ia berasal dari kata ẓahara (ظَهَرَ) yang bermakna JELAS.
Jadi, ia dinamakan al-Ẓuhru karena salat tersebut dilakukan di waktu yang mana segala sesuatu tampak sangat jelas akibat matahari berada di tengah langit sehingga sinarnya paling kuat diterima bumi. Al-Nawawī berkata,
Artinya,
“Al-Ẓuhru adalah pecahan dari al-Ẓuhūr karena ia sangat jelas di tengah siang.” (Taḥrīr Alfāẓi al-Tanbīh hlm 50)
ASAR
Lafaz Arabnya adalah ‘Aṣr (العَصْرُ).
Salat Asar dinamakan al-‘Aṣr karena makna bahasa ‘aṣr adalah UJUNG SIANG. Sore itu boleh disebut ‘Aṣr karena ia ujung siang. Karena itu salat Asar dinamakan ‘aṣr karena dilakukan di waktu sore yang merupakan ujung siang.
Bahkan pagi juga boleh disebut ‘aṣr karena ia juga permulaan siang yang pada hakikatnya ujung juga. Dalam bahasa Arab jika disebut ‘aṣrāni (العَصْرَانِ) maka itu bermakna gadāt wa ‘asyiyy (pagi dan petang). Karena itulah ada hadis sahih yang menyebut salat subuh sebagai ‘aṣr juga, karena dilakukan di permulaan siang yang menjadi ujung/permulaan siang.
Nama lain Salat Asar adalah Salat al-Wusṭā (الوُسْطى) berdasarkan hadis-hadis sahih.
Hanya saja nas al-Syāfi‘ī menegaskan bahwa salat Wusṭā adalah salat subuh. Bahwa salat Wusṭā itu salat Subuh juga pendapat penduduk Madinah.
Nama lainnya juga adalah salat al Bard (البرد)
MAGHRIB
Lafaz Arabnya adalah Magrib (الْمَغْرِبُ).
Salat Maghrib dinamakan Magrib karena berasal dari kata gharaba (غَرَبَ) yang bermakna terbenam. Setelah itu diubah ke isim zaman menjadi al-maghrib yang bermakna WAKTU TERBENAM. Jadi Salat Maghrib dinamakan Magrib karena dilakukan di waktu terbenam matahari di ufuk barat.
Nama lain salat Maghrib adalah
- al-Isyā’ al-ūlā (العِشَاءُ اْلأُوْلى). Tapi ini penamaan makruh
- al-syāhid (الشَّاهِدُ)
- al-Baṣar (البَصَر)
ISYA
Lafaz Arabnya adalah ‘Isyā’ (العِشَاءُ).
Salat Isya dinamakan ‘isyā’ karena makna bahasa ‘isyā adalah awwalu al-ẓalām (أَوَّلُ الظَّلَامِ) /AWAL KEGELAPAN.
Jadi Salat Isya dinamakan ‘isyā’ karena dilakukan di awal kegelapan sejati benar-benar menyelimuti bumi. Tidak seperti Maghrib yang walaupun gelap, akan tetapi sisa-sisa cahaya matahari berupa mega masih terlihat di langit.
Nama lain salat Isya adalah
- ‘Atamah (العَتَمَة). Tapi ini penamaan makruh
- Al-‘Isyā al-ākhirah (العِشَاءُ الآخِرَةُ).
Patut dicatat, boleh hukumnya menggabung nama magrib dan isyā; menjadi ‘isyā’āni (اْلعِشَاءَانِ) . Misalnya seorang musafir ditanya, “Anda mau menjamak salat apa?” lalu dijawab, ‘Isyā’āni”, maksudnya menjamak salat maghrib dan isya.
SUBUH
Lafaz Arabnya adalah Ṣubḥ (الصُّبْحُ).
Salat Subuh dinamakan Ṣubḥ karena makna bahasa Ṣubḥ adalah awwalu al-nahār (أَوَّلُ النَّهَارِ) / AWAL SIANG.
Jadi Salat Subuh dinamakan ṣubh karena dilakukan di awal siang yang ditandai dengan terbitnya fajar sejati/fajar ṣādiq/fajr tsāni.
Nama lain Salat Subuh:
- Fajr (الفَجْرُ)
- Gadāt (الغَدَاةُ). Tapi menamai subuh atau fajar lebih utama daripada Gadāt. Hanya saja menyebut salat subuh dengan salat Gadāt tidak makruh.
- ‘Aṣr (العَصْرُ). Dalam hadis Nabi ﷺ, salat subuh disebut ‘Aṣr bersamaan dengan salat Asar. Lalu keduanya disebut salat ‘Aṣraini.
- ‘al Bard (البرد). Salat subuh dan salat asar bersama-sama bisa disebut salat Bardain.
11 November 2024 / 9 Jumadil Awal 1446 pada 14.53