Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ibu-ibu, bagaimana jika engkau diberi Allah suami yang super baik, tampan, perhatian, setia, tanggung jawab, menjaga kehormatan, lembut, romantis, saleh, melindungi, membimbing dan ahli ibadah, tapi begitu sah dimiliki, Allah mencabut akalmu dan engkau dibuat gila? Maukah?
Bapak-bapak, bagaimana jika engkau diberi istri idaman, cantik luar biasa spek artis, hebat memuaskan suami di ranjang, pintar masak, lembut, perhatian, sangat sayang suami, menjaga pandangan mata, pintar mengatur uang, salihah, ahli zikir, ahli salat tapi begitu sah dimiliki, Allah mencabut akalmu dan engkau dibuat gila? Maukah?
***
Terkadang kita mengeluhkan pasangan hidup kita kurang ini, kurang itu, lemah ini, lemah itu, mengecewakan ini, mengecewakan itu, lalu mengangankan supaya pasangan kita begini dan begitu, tetapi jika dibandingkan dengan nikmat akal, ternyata pasangan “sempurna” itu nilainya masih jauh di bawah dibandingkan dengan besarnya dan dahsyatnya nikmat akal sehat sempurna.
Sebab, tidak ada maknanya punya suami ideal atau istri ideal, jika Allah mencabut nikmat akal lalu kita dibuat gila.
Saat Allah mencabut nikmat akal, maka derajat kita akan menjadi terhina, tidak ada orang yang mempekerjakan kita, tidak ada yang mau menikah dengan kita, tidak ada orang yang sowan kepada kita, dan manusia akan memandang kita dengan pandangan jijik atau minimal iba.
***
Kalau begitu, mari kita manfaatkan nikmat akal ini sehebat-hebatnya.
Pakai untuk menghafal Al-Qur’an.
Pakai untuk menghafal hadis.
Pakai untuk menghafal matan.
Pakai untuk tafaqquh fiddin.
Pakai untuk menghafal nama kerabat.
Pakai untuk meneliti.
Pakai untuk membuat karya sebanyak-banyaknya yang bermanfaat untuk orang banyak.
Sampai “aus”.
18 November 2024 / 16 Jumadil Awal 1446 pada 10.11