Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Penduduk asli Palestina itu bangsa Arab. Bukan Yahudi. Nabi Ibrahim sekalipun ke Palestina itu konteksnya hijrah. Bukan penduduk asli.
Arab paling kuno yang menempati Palestina adalah arab Kanaan (كَنْعَان) dan Punikia (الفِنِيْقِيِّيْن).
Setelah itu datang Bani Isrā’īl di bawah pimpinan Nabi Yūsya’ bin Nūn.
Lalu Palestina ditaklukkan berbagai bangsa silih berganti seperti Asyur, Babilonia, Persia, Yunani, sampai Romawi. Akibatnya, ada 3 bahasa menonjol di Palestina zaman itu, yaitu bahasa Kanaan, bahasa Aram/Aramaic (bahasa Nabi Isa) dan bahasa Arab.
Di masa pendudukan Romawi yang telah terkristenkan, mayoritas penduduk Palestina menjadi Kristen.
Begitu ditaklukkan oleh Umar bin al-Khaṭṭāb tahun 16 hijriyyah, mulailah dakwah Islam menyapa orang-orang Palestina.
Banyak yang masuk Islam.
Beberapa kabilah Arab juga datang ke Palestina, seperti Gassān (غَسَّان), Asy’ariyyīn (الأَشْعَرِيِّيْنَ), Qais (قَيْس), Quraisy (قريش), Lakhm (لخم), Bani Bakr (بنو بكر), Muḍar (مَضُر).
Akhirnya Bahasa Arab menjadi dominan.
Dibawah pengasuhan para penguasa Islam selama berabad-abad, akhirnya semakin banyak yang masuk Islam dan kaum muslimin menjadi penduduk dominan di Palestina hingga hari ini.
Memang sempat orang-orang Nasrani merebut Yerusalem dalam peristiwa Perang Salib, tapi Salahuddin al-Ayyūbi berhasil mengembalikan lagi al-Quds ke pangkuan Islam.
Sejarah Romawi Kristen yang pernah menguasai Yerusalem, juga sejarah Yahudi yang pernah memiliki Haikal Sulaiman di sana, juga sejarah umat Islam yang telah menaklukkan Baitul Maqdis di zaman Umar (selain peristiwa Isra’ Mi’raj yang melibatkan Masjidil Aqsa) memang membuat tanah tersebut disucikan oleh 3 agama.
***
Jadi, sejak dulu penduduk asli Palestina adalah orang-orang Arab. Setelah mereka masuk Islam, maka keturunannya pun tetap Arab. Oleh karena itu, jika yang dipakai adalah argumen hak sejarah, maka sebenarnya orang-orang Arab adalah orang yang paling berhak tanah Palestina. Bukan Yahudi atau Bani Israel.
25 November 2023/ 12 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 09.38